Ilustrasi Spotlight effect Sumber: www.google.com |
Merasa bahwa seseorang terus
memperhatikan kamu? Sehingga menuntut kamu harus selalu tampil sempurna didepan
semua orang. Atau kamu pernah terjatuh didepan umum dan kamu merasa bahwa semua
orang mengutukmu karena kecerobohan yang kamu miliki. Tak perlu khawatir, yang
kamu rasakan hanyalah sekedar spotlight
effect.
memperhatikan kamu? Sehingga menuntut kamu harus selalu tampil sempurna didepan
semua orang. Atau kamu pernah terjatuh didepan umum dan kamu merasa bahwa semua
orang mengutukmu karena kecerobohan yang kamu miliki. Tak perlu khawatir, yang
kamu rasakan hanyalah sekedar spotlight
effect.
Spotlight
effect mengacu pada bentuk umum
dari kecemasan sosial yang menyebabkan seseorang memiliki kecenderungan untuk
melebih-lebihkan sejauh mana orang lain di sekitarnya memperhatikan penampilan atau perilakunya dan sejauh mana
orang lain menyadari hal
itu. Spotlight
effect menyebabkan seseorang menjadi ragu akan dirinya sendiri. Hal ini juga
membuat seseorang percaya
bahwa mereka akan dinilai buruk
berdasarkan
kegagalan yang mereka alami.
effect mengacu pada bentuk umum
dari kecemasan sosial yang menyebabkan seseorang memiliki kecenderungan untuk
melebih-lebihkan sejauh mana orang lain di sekitarnya memperhatikan penampilan atau perilakunya dan sejauh mana
orang lain menyadari hal
itu. Spotlight
effect menyebabkan seseorang menjadi ragu akan dirinya sendiri. Hal ini juga
membuat seseorang percaya
bahwa mereka akan dinilai buruk
berdasarkan
kegagalan yang mereka alami.
Penelitian yang dilakukan oleh Gilovich,
Medvech, dan Savitsky menggambarkan bahwa apa yang dikhawatirkan merupakan
sesuatu yang sebenarnya tidak diperhatikan oleh orang lain. Dalam penelitian
tersebut melibatkan dua jenis partisipan. Yang pertama adalah partisipan
pemakai kaos dengan gambar Barry Manilow (gambar seorang penyanyi yang dianggap
akan membuat malu) dan partisipan observer. Selain menggunakan kaos Barry
Manilow, partisipan juga diperkenankan menggunakan kaos yang mereka anggap
keren.
Medvech, dan Savitsky menggambarkan bahwa apa yang dikhawatirkan merupakan
sesuatu yang sebenarnya tidak diperhatikan oleh orang lain. Dalam penelitian
tersebut melibatkan dua jenis partisipan. Yang pertama adalah partisipan
pemakai kaos dengan gambar Barry Manilow (gambar seorang penyanyi yang dianggap
akan membuat malu) dan partisipan observer. Selain menggunakan kaos Barry
Manilow, partisipan juga diperkenankan menggunakan kaos yang mereka anggap
keren.
Penelitian dilakukan pada sebuah
ruangan, dimana partisipan memasuki ruangan tersebut secara berulang kali.
Setelah percobaan tersebut dilakukan, partisipan pemakai baju kaos Barry Manilow menganggap bahwa
ada sekitar 50% orang yang memperhatikan. Namun, pada kenyataannya hanya ada
20% partisipan observer yang
memperhatikan gambar pada baju kaos tersebut. Bahkan, pada saat partisipan
pemakai kaos menggunakan kaos yang mereka anggap keren hanya ada 10 %
partisipan observer yang memperhatikan. Hal ini jelas membuktikan bahwa
penampilan dan perilaku kita tidak sepenuhnya diperhatikan oleh orang lain,
sehingga kita tentunya tidak perlu merasa was-was akan hal tersebut.
ruangan, dimana partisipan memasuki ruangan tersebut secara berulang kali.
Setelah percobaan tersebut dilakukan, partisipan pemakai baju kaos Barry Manilow menganggap bahwa
ada sekitar 50% orang yang memperhatikan. Namun, pada kenyataannya hanya ada
20% partisipan observer yang
memperhatikan gambar pada baju kaos tersebut. Bahkan, pada saat partisipan
pemakai kaos menggunakan kaos yang mereka anggap keren hanya ada 10 %
partisipan observer yang memperhatikan. Hal ini jelas membuktikan bahwa
penampilan dan perilaku kita tidak sepenuhnya diperhatikan oleh orang lain,
sehingga kita tentunya tidak perlu merasa was-was akan hal tersebut.
Referensi : Gilovich, T., Medvec,
V. H., & Savitsky, K. (2000). The spotlight effect in social judgment: An egocentric bias in estimates
of the salience of one’s own actions and appearance. Journal of Personality and Social Psychology. 78(02) : 211–222.
V. H., & Savitsky, K. (2000). The spotlight effect in social judgment: An egocentric bias in estimates
of the salience of one’s own actions and appearance. Journal of Personality and Social Psychology. 78(02) : 211–222.