Foto Bersama di Aula Rumah Zakat Sulsel
Sumber: Dok. Pribadi
Tim Dosen Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar pengabdian lewat Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tahun 2025 pada masyarakat guna meningkatkan kontrol diri dan daya juang remaja di Aula Rumah Zakat Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa (01/07) lalu.
(Baca juga: Tim Dosen FPsi UNM Tingkatkan Manajemen Rumah Tangga IRT Lewat Pengabdian)
Pengabdian ini merupakan hasil kolaborasi dengan Rumah Zakat Sulsel yang menargetkan remaja binaan dari jenjang pendidikan kelas enam hingga kelas sembilan. Tim dosen FPsi UNM terdiri dari lima orang yaitu Irdianti, Muh. Rajan Piara, Perdana Kusuma, Nur Fitriany Fakhri, dan Faradillah Firdaus yang tergabung dalam Tim Pengabdi Psikologi Sosial FPsi UNM.
Rangkaian kegiatan dalam pengabdian ini meliputi sambutan, pemberian cinderamata, psikoedukasi, pelatihan, dan games. Materi yang diberikan meliputi:
- Membangun Daya Tangguh Generasi Z melalui Program Outbound di Rumah Zakat Sulsel.
- Memahami Diri dalam Mencapai Konsep Diri Positif pada Remaja di Rumah Zakat Sulsel.
- REACT (Regulating Emotions and Actions Techniques): Penguatan Pengendalian Diri Remaja Binaan Rumah Zakat Sulsel dengan Points of You.
- Self-Control Mastery: Menguatkan Kontrol Diri Remaja Binaan Rumah Zakat Sulsel untuk Masa Depan Lebih Positif.
- Keterampilan Berpikir Kritis sebagai Katalisator dalam Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah pada Remaja: Studi pada Remaja Binaan Rumah Zakat Sulsel.
Muh. Rajan Piara salah satu anggota tim mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk lanjutan dari kerja sama yang telah lama terjalin antara FPsi UNM dan Rumah Zakat Sulsel dengan fokus pada isu-isu remaja di tahun 2025.
“Kerja sama ini sebenarnya sudah terjalin cukup lama. Hanya saja, tiap tahun fokusnya berbeda-beda. Berdasarkan asesmen awal serta koordinasi dengan pihak Rumah Zakat, tahun ini difokuskan pada permasalahan remaja, terutama terkait kemampuan berpikir,” ungkap dosen yang akrab disapa Rajan.
Rajan juga menuturkan bahwa peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung, bahkan meminta agar waktu pelaksanaan diperpanjang dan berharap kegiatan serupa terus diadakan.
“Mereka (Baca: peserta) sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Bahkan, mereka meminta tambahan waktu dan berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan, baik oleh Fakultas Psikologi maupun Rumah Zakat,” jelasnya.
Sejalan dengan apresiasi peserta, Rajan menyampaikan bahwa pihak Rumah Zakat Sulsel juga berharap agar kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut. Hal ini karena FPsi UNM menjadi satu-satunya pihak yang memberikan kontribusi non-fisik bagi masyarakat binaan.
“Pihak Rumah Zakat berharap kolaborasi semacam ini bisa terus dilanjutkan. Selama ini, bantuan yang diterima Rumah Zakat umumnya bersifat fisik. Fakultas Psikologi UNM adalah yang pertama dan satu-satunya memberikan kontribusi non-fisik, dan itu dianggap sangat penting,” tambahnya.
Sebagai penutup, Rajan berharap kegiatan pengabdian ke depannya dapat diperluas hingga menjangkau daerah-daerah binaan lain di luar Kota Makassar.
“Selama ini kegiatan selalu berfokus di Makassar. Karena itu, kami berharap di tahun-tahun mendatang kegiatan seperti ini juga bisa dilaksanakan di beberapa kabupaten binaan Rumah Zakat lainnya di Sulawesi Selatan,” tutupnya.
(RBN)