Pamflet Ketua Umum Terpilih HMI Komisariat Psikologi UNM
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis
Psikogenesis, Kamis (09/09) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam Rapat Anggota Komisariat Periode 2024–2025 yang berlangsung di Aula Asrama Satu Mahasiswa Konawe, Sabtu (06/09), menetapkan Alim Balyah Masdar sebagai Formatur Ketua Umum (Ketum) HMI Komisariat Psikologi UNM Periode 2025–2026.
Mahasiswa yang akrab disapa Alim tersebut mengaku merasakan perasaan campur aduk usai terpilih. Dirinya berujar, kendati memikul jabatan sebagai Ketum terasa berat, namun ini adalah amanah yang telah dipercayakan kepadanya.
“Campur aduk rasanya. Sedih karena kepengurusan sebelumnya sudah didemisionerkan. Haru karena saya harus melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan. Bahagia karena setelah penantian panjang, rapat komisariat ini akhirnya terlaksana. Ada beban berat, tapi ini adalah amanah yang diberikan kader,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Alim menjelaskan tahapan dan persiapan yang dilaluinya sebelum terpilih. Mulai dari mengikuti Latihan Kepemimpinan (LK) II HMI, menyiapkan berkas administrasi, hingga menjalani verifikasi berupa seleksi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan tes membaca Al-Qur’an.
“Prosesnya cukup panjang. Salah satunya harus melalui LK II HMI. Saya juga menyiapkan berkas yang diminta dan menjalani uji verifikasi, baik membaca Al-Qur’an maupun penilaian IPK,” jelasnya.
Alim juga menjelaskan langkah selanjutnya pasca dirinya terpilih sebagai formatur Ketum. Dirinya berencana untuk merampungkan struktur kepengurusan serta mempersiapkan realisasi program kerja sesuai rekomendasi yang telah diberikan.
“Berdasarkan rekomendasi dari senior dan kader, itu akan menjadi langkah yang akan dilakukan. Akan ada realisasi program kerja seperti LK I serta program-program lain yang mendukung. Langkah pertama tentu merampungkan struktur kepengurusan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Alim menyampaikan harapannya agar kader dan pengurus HMI Komisariat Psikologi UNM senantiasa menumbuhkan rasa loyalitas terhadap organisasi.
“Harapan saya, baik kader maupun pengurus nantinya bukan hanya kuat secara kuantitas dan kualitas, tapi juga memiliki loyalitas,” tutupnya.
(RBN)