Pamflet Kegiatan
Sumber: Instagram @pkimm.fpsi pegn
Psikogenesis, Senin (06/10) – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar diskusi publik bertajuk “Kupas Tuntas Tragedi Kemanusiaan Pasca G30S” di Gedung BB 107 FPsi UNM pada Sabtu (04/10) lalu.
Diskusi ini menghadirkan dua pemantik yaitu Muhammad Thamrin selaku Menteri Sosial Politik BEM UNM Periode 2025-2026 dan Ihzan Aziz selaku Demisioner Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tri Dharma Nusantara. Tidak hanya mahasiswa, Diskusi ini juga turut menghadirkan akademisi sekaligus Pembina PK IMM FPsi UNM, Basti Tetteng sebagai pengantar dan dimoderatori oleh Andi Ashabul Kahfi selaku kader PK IMM FPsi UNM
M. Asri Rahman selaku Ketua Umum PK IMM FPsi UNM menjelaskan latar belakang digelarnya diskusi publik ini. Menurutnya, diskusi ini menjadi momentum untuk mengenang sejarah kejadian Gerakan 30 September (G30S) yang baru saja diperingati.
“Sebenarnya kegiatan ini tidak direncanakan, tetapi melihat sepertinya perlu diadakan karena sekarang Oktober itu ditandai sebagai salah satu bulan untuk mengenang satu kejadian yaitu G30S,” jelasnya.
Lanjut, Mahasiswa yang akrab disapa Asri tersebut juga menambahkan bahwa diskusi berjalan lancar dengan peserta yang nampak antusias, hal ini terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
“Kegiatannya berjalan lancar, kendalanya bisa diminimalisir dan Alhamdulillahnya teman-teman berantusias untuk memberikan pertanyaan. Tapi karena kendala waktu pertanyaannya kita batasi,” tambahnya.
Dirinya berharap agar diskusi public semacam ini, bisa menjadi ajang untuk mengenalkan IMM sebagai wadah keilmuan pada khususnya mahasiswa FPsi UNM.
“Harapannya IMM sebagai lembaga eksternal di psikologi. Ini salah satu ajang branding bahwa kita wadah pengembangan pengetahuan,” ungkapnya.
Terakhir, Asri mengajak Mahasiswa yang berminat dan ingin belajar untuk mencoba menjadi bagian dari PK IMM FPsi UNM.
“Bagi teman teman yang ingin belajar bagaimana membentuk diri dan apa saja yang dilakukan teman-teman Muhammadiyah terkhususnya di IMM bisa teman teman mencobanya dengan join di IMM Psikologi,” tutupnya.
(RBN)