LPM Psikogenesis

LPM Psikogenesis
LPM Psikogenesis

Tim PKM FPsi UNM Tingkatkan Keterampilan Olah Sampah bagi Keluarga Berkebutuhan Khusus

Dokumentasi Kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) PNBP Tahun 2025

Sumber: Dok. Pribadi

MAKASSAR – Dosen Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar program pemberdayaan inovatif bagi keluarga dengan individu berkebutuhan khusus melalui workshop eksplorasi potensi keluarga dan keterampilan pengolahan sampah dapur. Program yang berlangsung selama enam bulan ini berhasil memberdayakan lima keluarga anggota Forum Keluarga Spesial Indonesia (FORKESI) Makassar untuk mengubah sampah dapur menjadi produk bernilai ekonomis.

Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Intervensi Psikologis: Workshop Eksplorasi Potensi Keluarga Individu Berkebutuhan Khusus melalui Kreasi Daur Ulang Sampah Dapur” diprakarsai oleh Haerani Nur, M.Psi., Psikolog dan Kurniati Zainuddi dari Fakultas Psikologi UNM. Program ini dilaksanakan pada Maret hingga Agustus 2025 dengan fokus pada pemberdayaan keluarga yang memiliki anggota berkebutuhan khusus.

“Program ini lahir dari keprihatinan kami terhadap beban ekonomi dan psikologis yang dihadapi keluarga dengan individu berkebutuhan khusus. Kami ingin membantu mereka mengidentifikasi potensi dan mengembangkan keterampilan produktif yang dapat dilakukan di rumah,” ujar Haerani Nur dan Kurniati Zainuddin.

Pelatihan intensif digelar di Sentra Wirajaya Makassar pada (12/08) lalu dengan melibatkan lima keluarga peserta terpilih. Workshop dirancang dalam dua bagian utama, yaitu eksplorasi potensi keluarga berbasis psikologi positif dan pelatihan praktis pengolahan sampah dapur.

Dalam sesi pelatihan, peserta diajarkan tiga jenis keterampilan pengolahan sampah organik, seperti pembuatan eco enzyme dari kulit buah, pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci, dan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) dari sisa makanan. Yayasan PELIPUR (Penyelamat Lingkungan dari Dapur) bertindak sebagai fasilitator pelatihan.

Yang menjadi keunikan program ini adalah pelibatan aktif individu berkebutuhan khusus dalam setiap tahapan pengolahan sampah sesuai kemampuan mereka. Fasilitator memberikan panduan khusus kepada orangtua tentang cara mengadaptasi kegiatan agar aman dan sesuai dengan tingkat kemampuan anak.

Hasilnya sangat menggembirkan. Dua keluarga yang mengikuti pelatihan berhasil melibatkan anak berkebutuhan khusus secara konsisten dalam kegiatan pengolahan sampah.

“Anak saya sangat antusias membantu memberi makan maggot, Ia selalu memperhatikan maggot yang dipelihara,” ungkap salah satu orangtua peserta.

Tiga keluarga lainnya, meskipun belum dapat secara konsisten melibatkan anak dalam kegiatan, telah menunjukkan perkembangan positif dengan mengajarkan keterampilan yang mereka peroleh kepada anggota komunitas FORKESI dan komunitas lainnya, menciptakan efek multiplier dari program ini.

Dari segi ekonomi, program ini membuka peluang pendapatan tambahan bagi keluarga. Beberapa peserta telah mulai memasarkan sabun minyak jelantah dan maggot kering, menunjukkan bahwa mereka antusias dan merasakan kebermanfaatan dari kegiatan mengolah limbah dapur.

Ketua FORKESI Makassar menyambut baik program ini dan berharap dapat diperluas ke lebih banyak keluarga anggota.

“Program seperti ini sangat kami butuhkan. Selain memberikan keterampilan, juga membantu meningkatkan kesejahteraan psikologis keluarga kami,” ujarnya.

Tim pengabdi mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNM dan Fakultas Psikologi UNM atas dukungan pendanaan, FORKESI Makassar, Yayasan PELIPUR, dan Sentra Wirajaya Makassar atas dukungan dan kerja samanya.

Sebagai tindak lanjut, tim PKM merekomendasikan perluasan program melalui training of trainers, pembentukan Kelompok Usaha Bersama, serta kemitraan dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk replikasi program di wilayah lain.

Program ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, keluarga dengan individu berkebutuhan khusus dapat diberdayakan untuk mengubah tantangan menjadi peluang, sekaligus berkontribusi pada pengelolaan sampah berkelanjutan.

psikogenesis.org

psikogenesis.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts