
Stand Banner Psikoedukasi guna mencegah stres dan beban kerja
Sumber: Dok. Pribadi
Mahasiswa Magang Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar program psikoedukasi kesehatan mental karyawan berupa pemasangan media informasi stand banner bertajuk “Stres & Beban Kerja Karyawan: Mengapa Bisa Terjadi dan Bagaimana Mencegahnya?” di Perseroan Terbatas (PT) Kalla Inti Karsa (KIK) pada hari Selasa (02/12) lalu.
Media informasi ini merupakan bagian dari proyek kerja praktik mahasiswa untuk mendukung lingkungan kerja yang sehat dan produktif di PT KIK. Program ini dirancang oleh tiga mahasiswa yaitu Andi Akbar Awaluddin, Zhifa Ainun Fathia, dan Alwan Asyqar Tahir.
Kegiatan ini disambut baik oleh mentor Human Capital Bussiness Partner (HCBP) yang menyampaikan bahwa inisiatif mahasiswa ini sangat relevan dengan kebutuhan karyawan saat ini.
“Kami mengapresiasi inovasi yang dibawa oleh mahasiswa magang FPsi UNM ini. Isu mengenai stres dan beban kerja adalah hal krusial yang perlu dipahami oleh seluruh karyawan. Materi yang disajikan dalam stand banner ini sangat informatif dan mudah diakses,” ucap mentor HCBP.
S salah satu karyawan di PT Kalla Inti Karsa, mengungkapkan bahwa informasi yang disajikan membantu dirinya dan rekan-rekan memahami lebih dalam tentang manajemen stres.
“Slogan Beban Terukur, Kinerja Terjaga ini sangat pas. Saya jadi lebih tahu bahwa stres itu ada pemicunya dan ada cara pencegahannya. Ini membantu kami untuk lebih sadar akan kondisi mental masing-masing di tengah padatnya pekerjaan,” jelasnya.
Alwan Asyqar Tahir, salah satu Mahasiswa Magang FPsi UNM, menjelaskan bahwa pembuatan media psikoedukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis mengenai cara mengelola tekanan di tempat kerja, yang seringkali menjadi pemicu penurunan kinerja dan kesehatan mental.
“Alasan utama kami memilih tema ini adalah untuk membantu karyawan KIK agar tidak hanya fokus pada output kerja, tetapi juga pada kesejahteraan psikologis mereka. Dengan pemahaman yang baik, karyawan dapat mengidentifikasi gejala stres lebih awal dan menerapkan strategi pencegahan yang efektif. Kami berharap stand banner ini menjadi pengingat harian akan pentingnya keseimbangan kerja,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Alwan mengungkapkan bahwa seluruh tim berharap media psikoedukasi ini dapat berkelanjutan memberikan dampak positif bagi budaya kerja di PT Kalla Inti Karsa.
“Kami berharap media ini bisa terus dimanfaatkan dan menjadi langkah awal bagi perusahaan untuk mengembangkan program-program kesehatan mental yang lebih komprehensif. Jika beban kerja dikelola dengan baik, maka kinerja akan meningkat, dan lingkungan kerja menjadi lebih bahagia,” tutupnya.











