Aksi Lanjutan BEM UNM di Bawah Fly Over Depan Gedung DPRD
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis
Psikogenesis, Senin (26/08) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar aksi lanjutan dengan Grand Isu “Tegakkan Konstitusi, Adili Jokowi dan Kembalikan Kedaulatan Rakyat” di bawah Fly Over depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Senin (26/08).
Muhammad Fadil Nugraha selaku Jenderal Lapangan menjelaskan alasan mengangkat isu “Tegakkan Konstitusi, Adili Jokowi dan Kembalikan Kedaulatan Rakyat” pada aksi ini karena isu Jokowi yang melegalkan segala cara untuk berkuasa di Indonesia serta melengserkan rezim yang dilakukan Jokowi.
“Berangkat dari isu kemarin bahwa Jokowi saat ini melegalkan segala cara untuk memutus dinasti di kekuasaan Indonesia, yang mana seluruh keluarga bahkan satu keluarga dari Jokowi itu ingin berkuasa di Indonesia. Berangkat dari kasus itu, kami mengangkat kembali isu itu untuk melengserkan rezim Jokowi tersebut,” jelasnya.
Fadil menuturkan alasan dilakukan di Fly Over karena tempat tersebut hasil dari kesepakatan bersama dengan kampus lain pada saat konsolidasi dan merupakan pusat perekonomian Makassar.
“Sesuai kesepakatan bersama kampus lain, dan merupakan pusat perekonomian Makassar, serta lokasi yang berada di tengah (baca: pusat Kota Makassar). Adapun massa dari UNM kurang lebih ada 1500 orang,” tuturnya.
Lebih lanjut, Fadil mengungkapkan aksi tidak dilakukan jika Rakyat Indonesia telah berdaulat dan menerima keadilan.
“Aksi ini tidak dilakukan lagi ketika memang rakyat Indonesia telah berdaulat dan rakyat Indonesia telah menerima keadilan,” ungkapnya.
Akhir kata, Fadil berharap melalui aksi ini agar kampus yang hadir makin kompak dan semoga pemerintah yang memegang kedaulatan dan kekuasaan dapat melaksanakan hasil dari aksi ini.
“Harapan saya dari aksi ini semoga kampus yang tergabung tambah solid dan semoga isu yang kami angkat itu bisa diindahkan oleh pemerintah-pemerintah yang mungkin memegang kedaulatan, memegang kekuasaan saat ini,” tutupnya. (AM)