Sambutan Oleh Ketua Panitia Pada Kegiatan Seminar EMPATI Batch V
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis
Psikogenesis (15/09) – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Kajian Ilmiah Mahasiswa Bertakwa (LKIMB) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah sukses menyelenggarakan Seminar EMPATI Batch V, dengan mengusung tema “Ekofeminisme: Membangun Kesadaran Merawat Ibu Bumi” di Ballroom D, Menara Phinisi UNM pada Sabtu (13/09) lalu.
Seminar tersebut menghadirkan berbagai pemateri-pemateri hebat mulai dari Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Akademisi UNM, hingga Eks Kepala Biro Keputrian UKM LKIMB UNM Periode 2018-2017. Kehadiran mereka menyemarakkan diskusi dan wawasan peserta.
Hasna Winasti Fitri selaku Ketua Panitia menuturkan EMPATI sendiri merupakan akronim dari Empowering Woman in Society yang merupakan program kerja tahunan dari UKM LKIMB UNM.
“EMPATI sendiri merupkan singkatan dari Empowering Woman in Society atau pemberdayaan perempuan. EMPATI ini sendiri merupakan proker tahunan dari UKM LKIMB UNM, dan pada hari ini merupakan EMPATI yang kelima,” tuturnya.
Hasna menambahkan, pemilihan tema Ekofeminisme karena adanya pandangan bahwa bumi dan alam kerap direpresentasikan sebagai sosok perempuan melalui metafora “ibu bumi”, sehingga isu ekologi dan feminisme memiliki keterkaitan yang erat.
“Karena kami melihat bumi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan alam dapat merepresentasikan sosok perempuan. Pandangan ini kemudian berkembang dengan adanya metafora ‘ibu bumi’. Oleh karena itu, keterkaitan antara ekosistem dan feminisme, khususnya yang berhubungan dengan perempuan yang menjadi alasan utama tema EMPATI kali ini dipilih,” tambahnya.
Dirinya juga mengapresiasi peserta pada seminar EMPATI pada tahun ini yang mencapai sekitar 100 peserta dari berbagai jurusan dan program studi.
“Pada kegiatan Seminar EMPATI Batch V kali ini dihadiri oleh kurang lebih 100-an peserta kalau berdasarkan absensi tadi, yang berasal dari berbagai jurusan dan prodi (baca: program studi). Dari LKIMB sendiri memang meminta kepada beberapa prodi untuk mendelegasikan beberapa mahasiswanya untuk ikut hadir pada seminar ini,” terangnya.
Sebagai penutup, Hasna berharap seminar ini dapat melahirkan inspirasi, bukan hanya sekedar wacana, melainkan aksi nyata untuk menjaga kelestarian bumi.
“Saya berharap pada kegiatan Seminar ini menjadi momentum berharga yang melahirkan inspirasi, menyatukan langkah serta menggerakkan aksi nyata dalam menjaga kelestarian bumi dan semoga kegiatan ini tidak berhenti sebagai wacana. Melainkan menjelma sebagai energi perubahan yang kita bersama bawa dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.
(KJ)