Pembukaan SPC 2025 di Kafe Losari 99
Sumber: Dok. Panitia
Psikogenesis, Jumat (14/02) – Kementerian Sosial dan Politik (Kemensospol) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah melaksanakan pembukaan kegiatan Socio-Political Class (SPC) 2025 dengan tema “Membuka Mata, Menyadari Realita, Menghapus Buta Politik” di Kafe Losari 99 pada Kamis (13/02) lalu.
Fitri Cahaya selaku Ketua Panitia (Ketupat) menyampaikan bahwa kegiatan SPC dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terkait isu-isu politik yang terjadi di lingkungan masyarakat.
“Tujuan kegiatan SPC dilaksanakan untuk menyadarkan mahasiswa terkait adanya isu-isu politik yang terjadi di lingkungan masyarakat,” ungkapnya.
Mahasiswa yang akrab disapa Cahya ini juga mengungkapkan alasan pemilihan tema “Membuka Mata, Menyadari Realita, Menghapus Buta Politik” adalah banyaknya mahasiswa yang apatis terhadap politik meski memiliki peran yang sangat krusial dalam kehidupan masyarakat, terutama pendidikan.
“Tema ini (baca: Membuka Mata, Menyadari Realita, Menghapus Buta Politik) diangkat karena saat ini banyak mahasiswa yang apatis terhadap politik atau tidak terlalu peduli terhadap politik. Padahal politik berperan sangat penting dalam kehidupan masyarakat, terutama pendidikan,” ungkapnya.
Cahya yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kemensospol periode 2024/2025 ini menyampaikan bahwa kegiatan SPC diikuti oleh 14 peserta dari UNM dan Universitas Hasanuddin (Unhas). Ia juga menambahkan, akan ada tambahan peserta dari Universitas Bosowa (Unibos) yang bergabung dalam kegiatan SPC.
“Saat ini ada 14 peserta dari UNM dan Unhas, namun akan ada juga tambahan peserta sekitar dua sampai empat orang dari Unibos,” sampainya.
Zikran Ramadhan Tahir selaku Presiden BEM Kema FPsi UNM dalam sambutannya menjelaskan bahwa mahasiswa perlu berperan aktif dalam ranah advokasi maupun kemasyarakatan karena banyaknya permasalahan sosial yang terjadi.
“Kita sebagai mahasiswa perlu berperan aktif dalam ranah advokasi maupun kemasyarakatan, mengingat banyaknya permasalahan sosial yang terjadi,” jelasnya.
Terakhir, Abdi Rahmat Hudzaifah selaku Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Kema FPsi UNM dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan SPC, berharap dengan adanya kegiatan SPC dapat membantu mahasiswa dalam membentuk pola pikir dan tindakan yang tepat dalam menghadapi fenomena sosial yang terjadi.
“Saya harap dengan adanya kegiatan SPC akan membantu kita dalam membentuk pola pikir serta tindakan dalam menghadapi fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita,” tutupnya. (AZF)