Foto Bersama Anak Binaan di Kampung Duri, Parepare
Sumber: Dok. Pribadi
Tim Bentuk Kegiatan Mahasiswa (BKP) Proyek Kemanusiaan Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah melaksanakan acara perpisahan dengan anak-anak binaan Rumah Belajar Cinta Damai (RBCD) pada hari Selasa (02/07) lalu.
Quzay Muhammad Suamir selaku Koordinator Tim BKP mengungkapkan bahwa acara bukan sekedar momen perpisahan, namun bertujuan untuk merayakan perjalanan belajar daan pertumbuhan bersama anak-anak binaan.
“Acara ini kami laksanakan bukan hanya sebagai momen perpisahan saja, tetapi juga sebagai kesempatan bagi kami untuk merayakan perjalanan belajar dan pertumbuhan bersama anak-anak binaan,” ungkapnya.
Nurul Masita yang merupakan anggota tim BKP mengatakan bahwa selain games, kegiatan ini juga diisi oleh pemberian hadiah berupa peralatan sekolah kepada anak binaan untuk memberi motivasi agar dapat lebih rajin belajar kedepannya.
“Selain bermain games, kami juga memberikan hadiah berupa peralatan sekolah kepada anak binaan sebagai bentuk apresiasi kepada anak binaan yang sudah rajin belajar, dan juga untuk memotivasi agar kedepannya lebih rajin datang belajar dengan tim BKP selanjutnya ataupun dengan para relawan” katanya.
Lebih lanjut, Reski Nurhikma menuturkan bahwa anak binaan RBCD memberikan ucapan terima kasih dan juga hadiah atas dukungan dan pembelajaran yang diberikan oleh mahasiswa Tim BKP Proyek Kemanusiaan UNM.
“Anak binaan memberikan ucapan terimakasih kepada kami karena telah memberikan dukungan akademik melalui pembelajaran yang diberikan, bahkan kami diberikan kotak hadiah yang sudah anak binaan siapkan untuk kami sebelumnya,” tuturnya.
Sebagai penutup, Ita Minarty biasa dipanggil Miss Ita selaku Koordinator Relawan RBCD berharap agar Tim BKP selanjutnya mampu menjalin hubungan yang baik dengan anak binaan, sebab anak binaan jarang diberikan kegiatan pembelajaran jika mahasiswa BKP tidak ada.
“Jujur saja, jika tidak ada mahasiswa BKP ini mungkin anak binaan akan jarang diberikan binaan seperti kegiatan pembelajaran karena sebagian besar relawan tidak bisa meluangkan waktunya setiap hari. Saya bersyukur semua tim BKP yang diutus mampu menjalin hubungan yang baik dengan anak binaan, dan saya berharap BKP selanjutnya bisa seperti itu,” tutupnya.