LPM Psikogenesis

LPM Psikogenesis
LPM Psikogenesis

Diduga Akibat Pergantian Pimpinan Universitas, Pembangunan Gedung LK FPsi UNM Tertunda

follow:

Lorong Lembaga Kemahasiswaan FPsi UNM

Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Jumat (30/08) – Wakil Dekan II (WD) Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) berikan tanggapan terkait pembangunan Gedung Lembaga Kemahasiswaan (LK) FPsi UNM yang direncanakan akan dimulai pada bulan ini.

Lukman selaku WD II FPsi UNM menjelaskan bahwa gambar desain gedung sudah tersedia, namun proses pembangunan Gedung LK masih belum berjalan.

“Gambarnya sudah ada, namun dari universitas saya tidak tahu kenapa lama mulai dijalankan pembangunan Gedung LK,” jelasnya.

Lukman juga menjelaskan bahwa seharusnya pembangunan gedung ini dimulai tahun 2024, mengingat anggaran sebesar 500 juta telah dialokasikan untuk proyek tersebut.

“Harusnya tahun ini (baca: tahun 2024), karena itu anggaran untuk tahun ini. Kalau sudah lewat tahun ini, anggaran 500 juta untuk pembangunan hangus,” jelasnya.

Lebih lanjut, Lukman menduga bahwa pergantian Rektor UNM menjadi salah satu alasan terhambatnya informasi dan eksekusi proyek ini.

“Saya duga itu karena ada pergantian pimpinan (baca: Rektor) di sekitar bulan Maret, jadi hilang informasi terkait pembangunan Gedung LK bahwa kita ada anggaran di Fakultas (baca: Fakultas Psikologi) untuk membangun Gedung LK,” jelasnya.

Sebagai penutup, Lukman menyampaikan bahwa pihak FPsi tidak bisa langsung memulai proyek tersebut tanpa persetujuan universitas karena bisa melanggar aturan.

“Jika kita yang langsung memperadakan, gampang saja langsung dimulai, tapi kan menyalahi aturan. Nanti kalau ada pemeriksaan, kita disuruh mengembalikan uang,” tutupnya. (KSY)

psikogenesis.org

psikogenesis.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Eine Neue Ära der Allergietests mit ImmunoCAP

Eine Neue Ära der Allergietests mit ImmunoCAP Allergien betreffen weltweit Millionen von Menschen und können die Lebensqualität erheblich beeinträchtigen. Mit