Pamflet Dialog Alam Semesta
Sumber: Dok. Marabunta FPsi UNM
Psikogenesis, Sabtu (28/09) – Mahasiswa Pemerhati Bumi Nusantara (Marabunta) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Dialog Alam Semesta (DILS) dengan tema “Memilih Apatis pada Kebersihan atau Bersih untuk Kenyamanan Bersama” yang akan dilaksanakan di Baruga Kemahasiswaan FPsi UNM pada Sabtu (28/09) mendatang.
Ahmad Fadil Mubarak selaku Penanggung Jawab (PJ) DILS menjelaskan bahwa DILS adalah forum diskusi yang fokus pada isu lingkungan di kalangan Mahasiswa FPsi UNM dan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).
“DILS ini dibentuk sebagai forum untuk teman-teman kemahasiswaan dan Mapala berdiskusi dengan mengangkat satu isu lingkungan. Contohnya, isu yang diangkat kali ini adalah masalah sampah di lingkungan psikologi yang belum terselesaikan,” ungkapnya.
Mahasiswa yang kerap disapa Marae ini menjelaskan bahwa DILS bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan.
“Tujuannya adalah agar silaturahmi antar lembaga bisa terjalin dan kesadaran akan kebersihan lingkungan meningkat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Marae menjelaskan bahwa kegiatan ini akan diadakan pada Sabtu (28/09) di Baruga Kemahasiswaan FPsi UNM.
“DILS akan diadakan pada hari Sabtu 28 September Insyaallah di Baruga Kemahasiswaan Psikologi,” tuturnya.
Kemudian, Marae menyampaikan bahwa pelaksanaan DILS dimulai dengan penentuan tema, pembentukan tim kerja, dan penyebaran undangan yang kemudian dimulai dengan diskusi dan aksi nyata sesuai hasil diskusi.
“Mekanisme sebelum DILS dimulai dengan rapat untuk menentukan tema, lalu tim kerja dibentuk. Setelah itu, undangan disebar, dan di hari H kita akan mulai dengan diskusi yang dipantik oleh pemateri,” ujarnya.
Marae juga menambahkan bahwa kendala utama yang dihadapi dalam persiapan DILS adalah masalah pendanaan yang hingga kini belum tersedia dari FPsi UNM.
“Kendala terbesar saat ini adalah pendanaan. Sampai sekarang belum ada dana dari birokrasi (baca: FPsi UNM). Jadi kami harus mencari dana sendiri, misalnya dengan mengadakan bazar,” kata Marae.
Sebagai penutup, Marae berharap DILS dan kegiatan lanjutannya yaitu Kemah Bakti Lingkungan Hidup (KBLH) dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan di kalangan Mahasiswa FPsi UNM.
“Harapan saya setelah DILS dan KBLH dilaksanakan, teman-teman (baca: Mahasiswa FPsi UNM) lebih sadar akan pentingnya kebersihan dan tidak apatis terhadap sampah. Kita harus merasa bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan di lingkungan kita,” tutupnya. (SKY)