LPM Psikogenesis

LPM Psikogenesis
LPM Psikogenesis

FSI Angkat Kasus Marriage Is Scary, Ngobrol Psikologi Islam Terlaksana

follow:

Kegiatan Ngobrol Psikologi Islam di Kopi Duolis pada Kamis (12/09) 

Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Senin (16/09) – Forum Studi Islam (FSI) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelenggarakan Ngobrol Psikologi Islam (NGOPI) di Kopi Duolis pada Kamis (12/09) lalu.

Malikah Izzati Ananda Muslimin selaku Koordinator Departemen Pembinaan FSI FPsi UNM mengungkapkan bahwa NGOPI kali ini digabung dengan kegiatan bazar dikarenakan padatnya jadwal Lembaga Kemahasiswaan (LK).

“Baru kali ini NGOPI digabungkan dengan kegiatan bazar karena padatnya jadwal LK akhir-akhir ini. Maka dari itu, pengurus (baca: FSI FPsi UNM) menyarankan NGOPI digabungkan saja dengan bazar,” ungkapnya.

Mahasiswi yang akrab disapa Malikah itu mengatakan bahwa terdapat sekitar 20 hingga 30 peserta yang mengikuti NGOPI. Malikah juga menjelaskan bahwa NGOPI kali ini bertujuan untuk menambah wawasan peserta terkait “Marriage Is Scary” yang sedang marak diperbincangkan di media sosial.

“Kurang lebih ada 20 hingga 30 orang yang menghadiri NGOPI kali ini dan adapun tujuan diadakannya NGOPI ini untuk menambah wawasan peserta terhadap suatu isu, yaitu ‘Marriage Is Scary’ yang juga merupakan tema dari NGOPI kali ini. Alasan mengambil tema ini karena sedang marak diperbincangkan di media sosial. Jadi, kami (baca: pengurus FSI FPsi UNM) tertarik untuk membahas isu ini dari perspektif Psikologi Islam,” jelasnya.

Malikah mengungkapkan bahwa terdapat kendala selama persiapan NGOPI, salah satunya komunikasi antara panitia NGOPI dan pengurus FSI yang kurang baik.

“Kendalanya itu, saat sebelum ke sini (baca: lokasi NGOPI) saya ada keperluan yang bertabrakan dengan jadwal persiapan NGOPI dan juga komunikasi antara panitia dan pengurus yang menurutku kurang mantap ki,” ungkapnya.

Salah satu peserta NGOPI, Hardiansyah Rasyid mengungkapkan manfaat yang diperoleh setelah mengikuti NGOPI, yaitu memperoleh relasi serta wawasan terkait pernikahan.

“Manfaat yang saya peroleh dari NGOPI ini tentunya relasi dari kakak-kakak dan juga teman-teman dari berbagai LK. Yang kedua, saya mendapatkan wawasan dari pembahasan NGOPI ini tentang bagaimana itu pernikahan,” ungkapnya.

Akhir kata, Hardi berharap agar materi yang telah disampaikan dapat dipahami serta diterapkan dengan baik dalam dunia perkuliahan nantinya serta kegiatan diskusi seperti NGOPI dapat berkembang di LK.

“Harapan saya, materi yang telah disampaikan dapat dipahami dengan baik dan juga dapat diterapkan dalam dunia pernikahan nantinya. Saya juga berharap kegiatan-kegiatan diskusi seperti ini dapat terus berkembang di LK,” tutupnya. (CA)

psikogenesis.org

psikogenesis.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts