Gencar Dicari Sebagai Testee, Maba 2024 Minta Reward dalam Bentuk Uang

Proses Praktik Mata Kuliah Praktikum

Sumber: Dok. Pribadi

Psikogenesis, Minggu (01/09) – Bapak Suku Mahasiwa Baru (Maba) Angkatan 2024 Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) berikan klarifikasi terkait tangkapan layar percakapan Maba 2024 FPsi UNM yang berikan tarif sebagai reward jika menjadi testee mata kuliah praktikum tersebar dan menjadi bahan perbincangan.

Masalah terjadi pada saat tersebarnya tangkapan layar percakapan candaan Maba Angkatan 2024 FPsi UNM pada Sabtu (31/08) yang meminta uang dalam jumlah tertentu sebagai reward apabila akan dijadikan testee untuk mata kuliah praktikum dan mulai ramai diperbincangkan.

Candaan Mahasiswa Baru Angkatan 2024

Sumber: Dok. Pribadi

Andi Sahrul Saputra selaku Bapak Suku Angkatan 2024 menjelaskan bahwa grup percakapan Maba Angkatan 2024 FPsi UNM yang membahas terkait tarif sebagai reward jika menjadi testee mata kuliah praktikum merupakan candaan yang kemudian dianggap serius oleh beberapa Maba Angkatan 2024 FPsi UNM.

“Masalahnya itu berawal dari bercandaan, kemudian mulai ada mahasiswa yang ambil serius, dibawa sampai ke private chatnya dengan kating (baca: kakak tingkat),” jelasnya.

Mahasiswa yang akrab disapa Sahrul menjelaskan bahwa kejadian bermula pada saat grup percakapan Maba Angkatan 2024 FPsi UNM ramai dengan Mahasiswa Angkatan 2022 yang sedang mencari testee untuk mata kuliah praktikum, dan mulai membahas terkait reward dalam bentuk uang yang memunculkan ide terkait pemasangan tarif jika menjadi testee mata kuliah praktikum.

“Tadi pas lagi gencar-gencarnya info soal Mahasiswa 22 yang cari testee Maba 24, kemudian mulailah pembahasan soal reward bahkan sampai ada yang menawarkan reward dalam bentuk uang tunai per pertemuan. Dari sini kemudian muncul ide dari beberapa orang untuk mencoba nego sama kating (baca: kakak tingkat) yang butuh testee, dan sampai deal up to 130 ribu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sahrul menyebutkan bahwa candaan pada grup percakapan mulai tersebar karena beberapa Maba Angkatan 2024 FPsi UNM mengunggah tangkapan layar percakapan candaan terkait reward di status WhatsApp.

“Informasinya bocor, banyak yang memposting di SW (baca: status WhatsApp) pembahasan di grup soal bercanda masalah reward,” sebutnya.

Sahrul mengonfirmasi bahwa beberapa Mahasiswa Angkatan 2024 yang bersangkutan telah meminta maaf atas candaannya yang telah banyak diperbincangkan.

Permintaan Maaf Mahasiswa Baru Angkatan 2024

Sumber: Dok. Pribadi

“Sudah banyak juga yang PC (baca: pribadi chat) saya untuk minta maaf secara langsung khususnya mereka yang merasa ikut terlibat dalam bercandaan soal reward,” konfirmasinya.

Sebagai penutup, Sahrul mengatakan bahwa ia sedang menyelidiki siapa yang memulai candaan soal tarif sebagai reward jika menjadi testee mata kuliah praktikum agar meminta maaf, dan menyerahkan kepada Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Kemendiklat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) FPsi UNM terkait konsekuensi dan sanksi.

“Saat ini sementara saya telusuri siapa oknum dibalik kejadian ini untuk meminta maaf dulu pada pihak yang merasa dirugikan. Serta untuk konsekuensi dan sanksinya, saya serahkan pada Kemendiklat,” jelasnya. (KYL)