Potret Abdul Gilang Tawakal Peraih Juara II Lomba Debat Isi Kandungan Al Qur’an Berbahasa Inggris
Sumber: Dok.Pribadi
Psikogenesis, Kamis (16/10) – Abdul Gilang Tawakal, salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil raih Juara II Lomba Debat Isi Kandungan Al Qur’an Berbahasa Inggris dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) 2025 di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Rabu hingga Jumat (08-10/10) lalu.
Mahasiswa yang akrab disapa Gilang mengungkapkan perasaan bangga atas prestasi yang diraih.
“Alhamdulillah saya bangga dengan prestasi baru ini,” ungkapnya.
Gilang menjelaskan bahwa dirinya melakukan persiapan selama sebulan, dimulai dari mengumpulkan materi hingga latihan penyampaian argumen sesuai standar yang ditetapkan.
“Saya dan rekan satu tim mempersiapkan diri dengan latihan selama sebulan di kampus, mulai dari mengumpulkan materi, latihan dengan menggunakan mosi-mosi dari tahun sebelumnya hingga latihan dalam penyampaian argumen sesuai standar yang ditetapkan. Kami juga senantiasa berdoa kepada Allah dan meminta arahan dari pembimbing kami,” jelasnya.
Gilang juga menuturkan bahwa dirinya merasa puas sekaligus senang karena melalui kegiatan ini, dirinya memperoleh relasi hingga mengunjungi tempat yang belum pernah dikunjungi.
“Saya cukup puas dan juga senang, karena melalui MTQMN, saya mendapat teman baru, serta mengunjungi daerah-daerah yang belum pernah saya datangi sebelumnya,” tuturnya.
Selain itu, Gilang berharap calon peserta di lomba selanjutnya bisa melakukan persiapan lebih baik lagi.
“Semoga kedepannya yang mengikuti lomba ini persiapannya bisa lebih matang, apalagi kegiatan ini dua tahun sekali, seharusnya pembinaannya bisa lebih bagus lagi. Apalagi dengan teman-teman yang memiliki potensi dan bakat yang luar biasa,” harapnya.
Sebagai penutup, Gilang berharap dapat membantu teman-teman yang akan menjadi peserta di lomba yang akan datang.
“Harapannya, saya dapat membimbing teman-teman yang mungkin akan meneruskan nantinya. Lalu untuk kampus, semoga bisa lebih peduli lagi dengan pembinaan yang sekiranya perlu dilakukan supaya delegasi yang dikirim lebih matang dari segi materi dan juga mental,” tutupnya.
(YOU)
