Foto Bersama Mahasiswa MSIB di Yamali TB Divisi Perencanaan dan Pengembangan Program
Sumber: Dok. Pribadi
Tim Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Yayasan Masyarakat Peduli (Yamali) Tuberkulosis (TB) telah menghadirkan program berupa Pusat Pendampingan Psikososial untuk Menangani Masalah Kesehatan Mental Pasien Tuberkulosis mulai dari Jumat (16/02) hingga Minggu (14/07).
Khadijah Faqih Kasmuddin juga memaparkan bahwa Mahasiswa FPsi UNM membuat Rumah Singgah bagi pasien TB sebagai tempat pendampingan bagi pasien TB yang mengalami gangguan mental selama berobat dan merancang berbagai prosedur untuk membantu pasien mengatasi dampak psikis yang dialami.
“Mahasiswa Psikologi UNM membuat Rumah Singgah pasien TB sebagai pusat pendampingan psikososial bagi para pasien TB yang mengalami gangguan secara psikis selama masa pengobatannya,” paparnya.
Nabila Nurafifah salah satu mahasiswa magang juga menjelaskan bahwa Rumah Singgah hadir sebagai pusat pendampingan psikososial berdasarkan hasil need assessment pada delapan pasien TB di beberapa rumah sakit sehingga didapatkan hasil bahwa pasien TB mengalami stres dan kecemasan pada awal pengobatan sehingga mereka membutuhkan pendampingan dan dukungan secara psikis.
“Rumah Singgah sebagai pusat pendampingan psikososial hadir berdasarkan hasil need assessment kepada delapan orang pasien TB di beberapa rumah sakit di kota Makassar, mayoritas pasien mengalami stres dan kecemasan berlebih pada awal didiagnosa sehingga mereka mengatakan bahwa mereka butuh didampingi dan didukung secara psikis,” jelasnya.
Nabila Nurafifah menambahkan bahwa Rumah Singgah bagi para pasien TB bertujuan untuk mengamati perubahan perilaku dan kondisi mental yang membutuhkan perhatian khusus.
“Hadirnya pusat pendampingan psikososial bertujuan untuk pemantauan kondisi pasien, mengidentifikasi perubahan perilaku dan kondisi mental pasien yang membutuhkan perhatian khusus,” tambahnya.
Ilham Riyadi selaku mentor Divisi Perencanaan dan Pengembangan Program mengungkapkan bahwa ia bersyukur atas kehadiran dan keaktifan para mahasiswa magang MSIB enam dari jurusan Psikologi karena dari proses magang tersebut ada ide baru yang dibuat yaitu rumah singgah menjadi rujukan psikososial bagi pasien.
“Kami (baca: mentor) tentu bersyukur atas kehadiran dan keaktifan para mahasiswa magang MSIB enam dari jurusan psikologi khususnya Nabila dan Faqih karena dari proses magang ini ada novelty (baca: ide baru) yang dilahirkan yaitu rumah singgah menjadi rujukan psikososial bagi pasien yang membutuhkan,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Khadijah Faqih Kasmuddin berharap agar kontribusi yang diberikan dapat menjadi program berkelanjutan di Yamali TB, sehingga para pasien tau harus kemana saat mengalami gangguan psikologis selama masa pengobatan.
“Harapannya semoga kontribusi kami bisa menjadi program berkelanjutan di Yamali TB, sehingga para pasien tidak lagi bingung harus kemana saat mengalami gangguan psikologis selama masa pengobatan,” tutupnya.
