LPM Psikogenesis

LPM Psikogenesis
LPM Psikogenesis

Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow

follow:
Sumber: positivepsychologyprogram.com
Maslow menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi
kebutuhan manusia dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang.
Jenjang motivasi bersifat mengikat, dalam arti kebutuhan pada tingkat yang
lebih rendah harus relatif terpuaskan sebelum dimotivasi oleh kebutuhan yang
jenjangnya lebih tinggi. Jadi kebutuhan fisiologis harus terpuaskan lebih
dahulu sebelum muncul kebutuhan rasa aman. Sesudah kebutuhan fisiologis harus
terpuaskan lebih dahulu sebelum muncul kebutuhan rasa aman. Sesudah kebutuhan fisiologis
dan rasa aman terpuaskan, baru muncul kebutuhan kasih sayang, begitu seterusnya
sampai kebutuhan dasar terpuaskan baru akan muncul kebutuhan meta.
Kebutuhan Dasar 1: Kebutuhan Fisiologis. Umumnya kebutuhan fisiologis bersifat neostatik
(usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik) seperti makan, minum, gula,
garam, protein, serta kebutuhan istirahat dan seks. Kebutuhan fisiologis ini
sangat kuat, dalam keadaan absolut (kelaparan dan kehausan) semua kebutuhan
lain ditinggalkan dan orang cenderung akan melakukan semuanya untuk memenuhi
kebutuhan ini.
Kebutuhan Dasar 2: Kebutuhan Keamanan (Safety). Setelah kebutuhan fisiologi terpuaskan
secukupnya, muncul kebutuhan keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum,
keteraturan, batas, kebebasan dari rasa takut dan cemas. Kebutuhan fisiologis
dan keamanan pada dasarnya adalah kebutuhan mempertahankan hidup. Kebutuhan
fisiologis adalah pertahanan hidup jangka pendek, sedang keamanan adalah
pertahanan hidup jangka panjang.
Kebutuhan Dasar 3: Kebutuhan Dimiliki dan Cinta (Belonging dan Love). Kebutuhan dasar setelah
kebutuhan fisiologis dan keamanan relatif terpuaskan, kebutuhan dimiliki atau
menjadi bagian dari kelompok sosial dan cinta menjadi tujuan yang dominan.
Orang sangat peka dengan kesendirian, pengasingan, ditolak lingkungan, dan
kehilangan sahabat atau kehilangan cinta. Kebutuhan untuk dimiliki ini penting
untuk sepanjang hidup.
Kebutuhan Dasar 4: Kebutuhan Harga Diri (Self-esteem) Ketika kebutuhan dimiliki dan mencintai
sudah relatif terpuaskan, kekuatan motivasinya melemah, diganti motivasi harga
diri. Ada dua jenis harga diri:
-Menghargai diri sendiri (Self-respect):
kebutuhan kekuatan, penguasaan, kompetensi, prestasi, kepercayaan diri,
kemandirian, dan kebebasan.
-Mendapat penghargaan dari orang lain
(Respect from other): kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain, status,
ketenaran, dominasi, menjadi orang penting, kehormatan, diterima dan apresiasi.
Orang membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya dikenal dengan baik dan dinilai
dengan baik oleh orang.
Kebutuhan Dasar Meta: Kebutuhan Aktualisasi Diri. Terakhir sesudah semua kebutuhan dasar
terpenuhi, muncullah kebutuhan meta atau kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan
menjadi sesuatu yang ia mampu mewujudkannya secara maksimal seluruh bakat
–kemampuann potensinya. Aktualisasi diri adalah keinginan untuk memperoleh
kepuasan dengan dirinya sendiri (self-fullfilment), untuk menyadari semua
potensi dirinya, untuk menjadi apa saja yang dia dapat melakukannya, dan untuk
menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak prestasi potensinya. Manusia yang
dapat mencapai tingkat aktualisasi diri ini menjadi manusia yang utuh,
memperoleh kepuasan dari kebutuhan-kebutuhan yang orang lain.

-Amatul Firdausya-
psikogenesis.org

psikogenesis.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Eine Neue Ära der Allergietests mit ImmunoCAP

Eine Neue Ära der Allergietests mit ImmunoCAP Allergien betreffen weltweit Millionen von Menschen und können die Lebensqualität erheblich beeinträchtigen. Mit