Novita Maulidya Djalal selaku Wakil Ketua PLP mengungkapkan bahwa Surat Keputusan (SK) Ketua PLP sudah keluar dan mengusung Nur Afni Indahari sebagai Ketua PLP yang baru.
“SK untuk Ketua PLP yang baru sudah keluar. Ketua PLP yang baru itu ibu Nur Afni Indahari, S.Psi., M.Psi., Psikolog,” ungkapnya.
Novi juga menuturkan bahwa Ketua PLP yang baru terpilih agar bisa melanjutkan program-program PLP yang berkelanjutan mengingat Afni merupakan Wakil Ketua PLP di periode sebelumnya.
“Karena program-program PLP banyak yang berkelanjutan, maka ibu Afni menjadi kandidat yang memang kuat untuk dipilih agar bisa melanjutkan pergerakan dari PLP, karena mengingat juga di periode sebelumnya kak Afni merupakan Wakil Ketua PLP,” tuturnya.
Lanjut, Novi juga menambahkan bahwa PLP memiliki beberapa divisi, yaitu Divisi Konseling, Divisi Pendidikan, Divisi Pelatihan dan Pengembangan, dan Divisi Riset yang merupakan divisi baru di kepengurusan ini.
“Di PLP ada Divisi Konseling, Divisi Pendidikan, Divisi Pelatihan dan Pengembangan, dan ada juga divisi baru di kepengurusan kali ini, yaitu Divisi Riset. Divisi riset yang nantinya akan membantu PLP dalam proses pengukuran. Kan biasanya beberapa kebutuhan masyarakat tidak selalu membutuhkan diagnosa ataupun alat-alat tes psikodiagnostik, tetapi juga alat ukur yang bisa kita rancang, karena sifatnya itu bukan diagnostik. Kurang lebih seperti itu tugas dari Divisi Riset ini,” tambahnya.
Novi menjelaskan bahwa setiap kegiatan PLP akan melibatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari FPsi UNM untuk berkolaborasi dalam menangani klien sesuai dengan bidang mereka.
“Jadi di setiap kegiatan PLP, kami (baca: pengurus PLP) juga akan menggunakan SDM yang ada di FPsi UNM. Tidak hanya pengurus PLP. Misalnya, kalau memang ada klien dari bidang industri, maka yang akan dipanggil untuk berkolaborasi menangani klien tersebut adalah orang-orang yang kompetennya di bidang tersebut,” sebutnya.
Novi juga menerangkan bahwa PLP juga merekrut Mahasiswa FPsi UNM dalam melaksanakan tes psikologi untuk mewadahi mahasiswa belajar secara langsung di lapangan.
“PLP juga biasanya merekrut Mahasiswa FPsi UNM dalam melaksanakan tes kesiapan sekolah. Bahkan sampai scoring alat tes, sehingga PLP juga menjadi salah satu wadah untuk mahasiswa belajar secara real. Bukan simulasi, tapi memang langsung diturunkan ke lapangan,” terangnya.
Sebagai penutup Novi berharap PLP dengan berbagai proyeknya bisa semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Ilmuwan Psikologi dan Psikolog. Ia juga berharap PLP tidak hanya dikenal di Sulawesi Selatan saja, tetapi juga bisa dikenal di seluruh Indonesia.
“Yang pertama, semoga PLP dengan proyek-proyeknya bisa semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Ilmuwan Psikologi dan Psikolog, sehingga semakin menguatkan lulusan-lulusan FPsi UNM untuk diserap dimanapun nanti. Yang terakhir, semoga PLP tidak hanya dikenal di Sulawesi Selatan, tetapi juga dikenal di seluruh Indonesia,” tutupnya. (CA)
