Psikogenesis, Minggu (20/10) – Departemen Kewirausahaan (KWU) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Psikogenesis Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses gelar Psikogenesis Food Fest (PFF) di Taman Sulapa Appa FPsi UNM pada Sabtu (19/10) lalu.
Clarissa Chiquita Aisyah Purnomo selaku Pemimpin Departemen KWU LPM Psikogenesis FPsi UNM menjelaskan bahwa kegiatan PFF pada Sabtu (19/10) lalu berlangsung dengan lancar meskipun terkendala oleh cuaca.
“PFF kemarin berjalan dengan lancar walau sedikit ada kendala internal dan juga cuaca pada sore hari tiba tiba hujan lumayan deras, tapi kami (baca: LPM Psikogenesis) dan beberapa BKM serta komunitas yang berpartisipasi tetap melanjutkan kegiatan dengan penuh semangat yang membara,” jelasnya.
Mahasiswa yang akrab disapa Risa ini menambahkan bahwa kegiatan PFF mengalami beberapa kendala seperti kurangnya komunikasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) ketika persiapan, kondisi cuaca pada saat pelaksanaan kegiatan PFF, serta lampu penerangan di malam hari pada saat kegiatan PFF.
“Kendala yang pertama faktor kurang nya komunikasi, SDM, faktor cuaca dan pada saat malam hari kami sudah sewa lampu ternyata lampunya kurang memadai penerangan di lokasi tersebut jadi ke depannya itu bisa menjadi evaluasi, tapi kendala tersebut bisa diatasi dengan komunikasi langsung dan saling membantu,” jelasnya.
M. Asri Rahman selaku Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FPsi UNM yang turut berpartisipasi menjelaskan bahwa tenant IMM FPsi UNM dilakukan dengan diskusi terlebih dahulu terkait apa yang akan disiapkan.
“Ada diskusi dulu sama teman-teman pengurus sebelum persiapan tenant, baik itu terkait apa-apa yang harus dipersiapkan di tenant nantinya,” jelasnya.
Partisipan lainnya, Astri Tri Putri selaku Principal Psynstitution yang juga peraih predikat tenant terbaik berdasarkan hasil vote melalui instagram menyampaikan perasaan senangnya setelah meraih predikat tenant terbaik.
“Tentunya bahagia tim Psynstitution sudah bekerja keras, kami merasa terbayarkan karena bisa mendapatkan best tenant di proker (baca: program kerja) ini. Bahagia juga karena makanan kami laris banget,” sampainya.
Mahasiswa yang akrab disapa Astri ini menjelaskan bahwa Psynstitution mempersiapkan tenant secara mendadak karena butuh waktu berpikir untuk turut serta dalam kegiatan PFF, sehingga akhirnya memilih untuk ikut.
“Persiapannya cukup mendadak sebenarnya, bukan jauh-jauh hari tim Psynstitution siapkan, karena dipikir terlebih dahulu untuk membuka tenant, tapi dipikir lagi ini kan festivalnya melibatkan kolaborasi dari LK (baca: Lembaga Kemahasiswaan), BKM, hingga komunitas, tentunya Psysnstitution selalu ingin berkolaborasi di kegiatan apapun meskipun kami komunitas,” jelasnnya.
Astri juga menjelaskan bahwa tenant Psynstitution didekor sedemikian rupa untuk memperkenalkan Psynstitution dan serta membangun branding Psynstitution yang saat ini sedang membuka pendaftaran angkatan ke VI.
“Kami lagi masa open recruitment batch VI jadi kami dekornya itu buat bangun branding Psynstitution dengan kami pajang foto-foto kegiatan Psynstitution,” jelasnya.
Sebagai penutup, Tasya salah satu pengunjung kegiatan PFF memberikan kesan dan pesan untuk kegiatan PFF yang menurutnya sukses meskipun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.
“Menurut saya sudah bagus dan sukses karena katanya ini pertama kali diadakan, mulai dari tenant-tenantnya yang mendukung walaupun sempat hujan tapi bisa dihandle dengan baik oleh panitianya. Walaupun ada beberapa yang menurut saya masih perlu diperhatikan seperti penerangannya yang kurang karena acaranya sampai malam, jadi waktu malam hari itu cukup gelap,” kesannya.
(KYL)