
Dokumentasi Kegiatan Program Literasi dan Pengembangan Bakat Mahasiswa BKP
Sumber: Dok. Pribadi
Rumah Zakat Makassar bekerja sama dengan mahasiswa Program Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) di wilayah Gadde’ Ta, Jalan Dg. Tantu pada Jumat (31/10) lalu.
Proyek Kemanusiaan melaksanakan Program Literasi dan Pengembangan Bakat sebagai upaya meningkatkan kemampuan dasar membaca, menulis, serta motivasi belajar anak-anak binaan di dengan cara mengembangkan bakat dengan menari dan berkreasi.
Program ini dijalankan oleh Rumah Zakat dan tim BKP mahasiswa Universitas Negeri Makassar Fakultas Psikologi yang terdiri dari Rifqa Anisa Khaeruddin dan Arwini Ramadhani.
Program literasi ini muncul dari hasil observasi awal yang dilakukan mahasiswa dan pihak rumah zakat, yang di mana ditemukan sejumlah permasalahan seperti menurunnya minat baca, lemahnya kemampuan membaca permulaan, serta kurangnya pendampingan belajar di lingkungan tempat tinggal anak-anak. Selain itu, anak-anak juga sangat membutuhkan aktivitas positif untuk mengembangkan potensi diri sekaligus meningkatkan rasa percaya diri mereka melalui tampil menari dan bermain games untuk mendapat hadiah.
Kegiatan utama dalam program ini dilaksanakan secara terjadwal setiap pekan dan mencakup berbagai aktivitas yang dirancang sesuai kebutuhan anak. Beberapa kegiatan yang menjadi fokus utama meliputi:
- Literasi membaca dan menulis Anak-anak diajak mengenal huruf, mengeja kata, membaca suku kata, hingga menulis kalimat sederhana. Kegiatan dilakukan dengan metode yang bervariasi seperti permainan kata, menebalkan garis, membaca bergiliran, dan kegiatan kreatif lainnya agar proses belajar lebih menyenangkan.
- Pembelajaran mengaji (Iqro’ dan Al-Qur’an) Bersama relawan dan mahasiswa UIN, anak-anak belajar membaca huruf hijaiyah, memperbaiki makharijul huruf, serta meningkatkan kemampuan membaca Iqro’ dan Al-Qur’an secara bertahap. Kegiatan ini juga bertujuan menanamkan nilai spiritual sejak dini.
- Pembelajaran tari dan pengembangan bakat seni Anak-anak kelas 3 hingga 6 SD diberikan pelatihan tari tradisional yang bertujuan memperkenalkan budaya lokal, membangun keberanian tampil di depan umum, serta mengembangkan kepekaan seni.
- Permainan edukatif dan kegiatan outdoor Games seperti puzzle angka, lomba berhitung, permainan mencari kata, hingga aktivitas mewarnai dilakukan untuk mengasah kreativitas, meningkatkan fokus, serta menstimulasi kemampuan sosial anak.
Antusias anak-anak sudah terlihat pada hari pertama kegiatan dimulai. Mereka hadir lebih awal, aktif bertanya, dan menunjukkan peningkatan kemampuan dari sesi ke sesi. Atmosfer belajar terasa menyenangkan karena metode yang digunakan variatif dan sesuai dengan dunia anak agar anak tidak merasa bosan.
Pendamping program dari Rumah Zakat Makassar, Pak Amir, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang telah berjalan.
“Anak-anak kini lebih semangat belajar dan semakin percaya diri. Kami harap kegiatan ini terus menjadi ruang untuk anak-anak ini tumbuh dengan baik,” ujar Pak Amir.
Sementara itu, perwakilan tim mahasiswa, Arwini Ramadhani, menuturkan harapannya bahwa kegiatan ini bukan hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga menjadi pengalaman pembelajaran berharga bagi mahasiswa.
“Melalui program ini kami belajar banyak hal tentang bagaimana membaca situasi lapangan, berinteraksi dengan warga, serta menyusun kegiatan yang benar-benar sesuai kebutuhan. Harapan kami, semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari upaya besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Gadde’ Ta,” tutur Arwini.
Program literasi dan pengembangan bakat ini menjadi contoh kolaborasi nyata antara Rumah Zakat Makassar Sulawesi Selatan, mahasiswa, dan masyarakat dalam mendukung terciptanya lingkungan belajar yang positif. Melalui kegiatan yang konsisten dan menyenangkan, anak-anak diharapkan mampu membangun motivasi belajar yang kuat, memiliki keterampilan dasar yang lebih baik, serta tumbuh menjadi generasi yang percaya diri dan berdaya saing.












