Tim Mahasiswa Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Magang Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) bekerja sama dengan Kantor Daerah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kolaka Utara telah menyelenggarakan Psikoedukasi dengan tema “Bagaimana Mengelola Stress Kerja Pada Karyawan DPRD Kabupaten Kolaka Utara” pada hari Kamis (06/06) lalu.
Amanda Aulia Puteri atau biasa dipanggil Amanda selaku mahasiswa BKP Magang di DPRD Kabupaten Kolaka Utara mengungkapkan bahwasannya pelaksanaan pemberian psikoedukasi didasarkan pada hasil need assessment yang telah dilakukan yang berkaitan dengan pengelolaan stres yang kurang, ditandai dengan performa kerja yang menurun.
“Jadi pemberian psikoedukasi ini dilakukan berdasarkan hasil dari need assessment yang telah kami lakukan. Hasil tersebut menyebutkan penyebab atau faktor utama dari stress kerja pada karyawan adalah adanya tekanan deadline yang berdekatan antara tugas yang lain dengan keputusan dari atasan yang sering berubah-ubah mengakibatkan pekerjaan yang berulang,” ungkapannya.
Kemudian Andi Anggita Trijanutami atau biasa disebut dengan Anggi juga menyebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan pemberian psikoedukasi ini adalah memberikan pemahaman serta pengetahuan bagaimana mengelola stres kerja pada karyawan.
“Tujuan pelaksanaan program (baca: psikoedukasi) ini yaitu agar semua karyawan bisa lebih paham tentang bagaimana mengelola stress kerja pada karyawan agar ketika karyawan merasa stress akan pekerjaan mereka bisa menerapkan tips atau psikoedukasi yang kami berikan pada diri mereka” sebutnya.
Ilham Kasim selaku Kepala Bagian (Kabag) Hukum dan Persidangan DPRD Kabupaten Kolaka Utara mengungkapkan pendapatnya terkait pengadaan psikoedukasi mengenai pengelolaan stres memang sangat dibutuhkan bagi para karyawan.
“Saya sangat senang karena kantor ini (baca: DPRD Kabupaten Kolaka Utara) perlu diberikan sedikit ilmunya kepada para karyawan melalui psikoedukasi ini untuk mengelola stres kerja. Saya harap dari psikoedukasi ini juga para karyawan mampu dan dapat mengelola hal-hal yang selama ini kiranya menjadi beban pikiran hingga membuat mereka stress.”
Sebagai penutup, Ilham Kasim memberikan saran untuk meletakkan spanduk psikoedukasi di Lobby kantor agar bisa dilihat serta dibaca oleh tamu ataupun para Anggota Dewan lainnya.
“Mungkin kalian (baca: mahasiswa BKP) bisa simpan banner di lobby kantor biar semua orang bisa membacanya sehingga bukan hanya karyawan kantor saja yang baca melainkan tamu atau anggota dewan lainnya” tutupnya.