Sumber: Dok. Pribadi
Intan Serafine Londong Allo atau akrab dipanggil Intan, selaku salah satu Mahasiswa BKP Magang PT PLN IP UBP Tello mengungkapkan bahwa pelaksanaan webinar didasarkan pada hasil need assessment yang telah dilaksanakan berkaitan dengan faktor-faktor potensi penyebab stres pada karyawan yang menunjukkan bahwa faktor tanggung jawab terhadap orang lain memiliki tingkat penyebab stres kategori berat lebih banyak dibandingkan faktor yang lainnya.
“Jadi webinar ini dilaksanakan berdasarkan need assessment yang sudah kami lakukan sebelumnya. Jadi need assessment menggunakan skala di Permenaker yang berkaitan dengan faktor-faktor yang menyebabkan stres pada karyawan dan hasilnya faktor stres karena tanggung jawab terhadap orang lain yang menjadi faktor penyebab stres atau yang berpotensi menyebabkan stres pada kategori berat lebih banyak daripada faktor yang lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Intan mengemukakan bahwa tujuan kegiatan webinar ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada karyawan terkait strategi dalam menghadapi stres yang berkaitan dengan tuntutan pekerjaan.
”Tujuan pelaksanaan program ini yaitu agar karyawan bisa lebih paham tentang bagaimana strategi atau apa saja yang dilakukan dalam menghadapi stres kerja seperti stres karena tuntutan tanggung jawab terhadap orang lain serta tuntutan pekerjaan lainnya,” ujarnya.
Anggota kelompok BKP Magang lainnya, Lisa Triwahyuni Latumahina atau akrab disapa Lisa menambahkan bahwa webinar dilaksanakan melalui Zoom Meeting pada Senin (27/05) yang dihadiri oleh karyawan tetap dan karyawan kontrak di PLN Tello. Adapun pemateri pada webinar ini adalah salah satu dosen FPsi UNM.
“Webinar dilaksanakan melalui Zoom Meeting pada hari Senin 27 Mei 2024 yang dihadiri oleh karyawan tetap dan karyawan kontrak. Pemateri kita berasal dari salah satu Dosen Psikologi UNM yang sedang menempuh S3 di UGM Jogja. Materi yang dibawakan oleh pembicara sangat menarik bagi karyawan PLN yang mengikuti webinar ini, karena mereka jadi bisa mengerti bahwa stres itu bisa terbagi menjadi stres positif dan negatif. Adapun dari hasil webinar ini yaitu karyawan PLN menjadi lebih mengetahui cara mengatasi stres kerja yang baik itu seperti apa,” jelasnya.
Achmad Yoga Issaniyah atau akrab disapa Yoga selaku Team Leader K3 dan Keamanan PLN Tello, menyampaikan kesan terkait pelaksanaan webinar membahasan mengenai psikologi di lingkungan kerja PLN Tello merupakan suatu hal baru sehingga dengan adanya penyampaian materi dapat memberikan wawasan terhadap pekerja terkait potensi bahaya faktor psikologi dan bagaimana cara mengatasinya yang kemudian akan menjadi program kerja sebagai bentuk pengendalian terhadap bahaya faktor psikologi.
“Yang terkait dengan psikologi ini ilmu baru karena selama ini kan kita mengenalnya faktor fisika, faktor biologi, ternyata ada yang namanya faktor bahaya psikologi yang dimana psikologi ini jarang sebenarnya kita ketahui kalau di dunia kerja khususnya di bidang pembangkit. Penyampaian materi tadi tentu membuka wawasan lagi kepada teman-teman bahwa ternyata dengan adanya bahaya stres tentu punya dampak, baik bagi dirinya ataupun mungkin bagi orang-orang disekitarnya sehingga perlu untuk dilakukan pengendalian seperti tadi di materinya sudah disampaikan metode pengendaliannya seperti apa sehingga nanti akan menjadi program kerja selanjutnya agar teman-teman yang bekerja selalu bekerja dalam kondisi yang fit baik secara fisik maupun mental,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Achmad Yoga Issaniyah berharap agar kondisi terkait potensi bahaya faktor psikologi di PLN Tello selalu dalam keadaan normal sehingga tidak menimbulkan dampak bagi pekerja.
“Kalau untuk PLN Tello masih dalam batas aman semua, hanya karena ada faktor potensi bahaya psikologi yang dominan dari yang lainnya sehingga menjadi kehati-hatian bagi kita sehingga harapan ke depan semoga kondisinya minimal sama seperti ini dan jangan sampai ada kondisi yang belum diketahui yang ternyata bisa menjadi penyebab stres bagi pekerja jadi harapannya semoga tidak ada kejadian, jangan sampai menimbulkan dampak dari adanya bahaya stres di lingkungan kerja,” tutupnya.