Dokumentasi Kegiatan Psikoedukasi Mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP)
Sumber: Dok. Pribadi
Psikogenesis, Rabu (05/11) – Mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) Kelompok 18 Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar Psikoedukasi bertajuk “Dari Teknisi Menjadi Komunikator Andal: Membangun Koneksi, Bukan Sekedar Transaksi” di Ruang Meeting Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan pada Selasa (04/11) lalu.
Kegiatan ini merupakan program kerja yang dirancang oleh tiga mahasiswi KKP kelompok 18, yaitu Widya Putri. H, Yelandari Liling, dan Azzahra Rahmatan Anwar.
Program kegiatan berlangsung dengan rangkaian pembukaan, simulasi kasus, materi yang dibawakan oleh Rahmawati Syam, serta latihan kasus.
Widya Putri H. Selaku perwakilan kelompok KKP menjelaskan bahwa tema komunikasi diangkat sebab pegawai UP3 memiliki masalah komunikasi yang kurang efektif.
“Ada kakak pegawai cerita, bahwa mereka bingung gimana cara komunikasi yang baik ke pelanggan, karena kadang mereka bilangnya A, pelanggan kiranya B,” ungkapnya.
Selain itu, Widya juga menambahkan awalnya program ini memiliki target peserta khusus, yaitu pegawai dibidang Niaga dan Pemasaran. Tapi karena antusias pegawai, maka peserta diluar target juga mengikuti program ini.
“Sasaran dari psikoedukasi ini awalnya pegawai di bidang Niaga dan Pemasaran, tetapi peserta yang ikut bertambah dari bidang lain yang sering bertemu dengan pelanggan saat turun lapangan,” tambahnya.
Kemudian, Widya juga menjelaskan beberapa kendala dari program ini, seperti keterlambatan hingga kurangnya inisiatif kelompok dalam mengerjakan program.
“Beberapa hal bikin ngaret. Awal bulan pegawai sibuk dan narasumber juga ada urusan. Dari pembuatan asesmen saya kerja sendirian. Teman hanya bantu print dan sebar. Itupun hanya ke beberapa orang. Solusinya, saya cari pendekatan ke pegawai, karena yang lain lambat, semua saya yang ambil alih,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Widya berharap agar program kerja ini dapat membantu para pegawai di bidang Niaga dan Pemasaran UP3 Makassar Selatan agar mereka tidak dinilai buruk oleh orang-orang.
“Saya tidak mau mereka dinilai jelek oleh orang lain, karena jujur pegawai di UP3 Makassar Selatan itu sangat ramah,” tutupnya.
(RBN)
