Foto Bersama dalam Seminar Psikoedukasi di Aula Kantor Pos Regional VI Makassar 90004
Sumber: Dok. Pribadi
Tiga Mahasiswa tim magang Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar seminar psikoedukasi dengan tema “Time Management untuk Meningkatkan Quality of Life Pada Karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional VI Makassar 90004” di Aula Kantor Pos Regional VI Makassar 90004, Jalan A.P. Pettarani pada Kamis (09/05).
Seminar ini memiliki narasumber utama yaitu Andi Nasrawaty Hamid dan diikuti oleh 25 peserta yang merupakan karyawan dan karyawati dari berbagai divisi di Kantor Pos. Materi seminar yang disajikan meliputi pengenalan konsep dasar manajemen waktu, teknik-teknik manajemen waktu, strategi dalam memprioritaskan tugas, hingga dampak positif dan negatif manajemen waktu terhadap kualitas hidup individu. Seminar ditutup dengan sesi evaluasi dan penyampaian kesimpulan yang dipandu oleh Nur Ainun Wajangsari.
Muh. Raihan Darmawan Aprisal, salah satu anggota tim magang BKP MBKM FPsi UNM mengungkapkan bahwa seminar merupakan hasil tindak lanjut dari hasil asesmen yang dilakukan oleh tim selama menjalani praktek kerja. Hasil asesmen menemukan bahwa kebutuhan untuk mengelola waktu secara efektif merupakan tantangan utama yang dihadapi karyawan dalam menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi.
“Mayoritas mengalami kesulitan dalam hal mengatur waktunya dan juga menginginkan terwujudnya work life balance,” jelasnya.
Lanjut, Izzah Laila Hanifah, salah satu anggota tim magang BKP MBKM FPsi UNM lainnya, juga menegaskan pentingnya teknik-teknik manajemen waktu untuk dipahami oleh para karyawan.
“Teknik-teknik manajemen waktu seperti time blocking, eat the frog, dan teknik Pomodoro penting untuk dipahami oleh karyawan sebagai bentuk solusi terhadap masalah yang mereka hadapi dalam mengelola waktu kerja dan kehidupan pribadi,” ungkapnya.
Madani selaku Senior Manager Human Capital memberikan tanggapan positif terhadap seminar ini yang memberinya keyakinan untuk mampu lebih konsisten dalam manajemen waktu kedepannya.
“Dengan ikut seminar, saya jadi lebih yakin untuk konsisten melaksanakan jadwal pengaturan waktu yang telah dibuat,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Nur Ainun Wajangsari selaku salah satu panitia seminar mengungkapkan harapannya agar peserta seminar mampu meningkatkan keterampilan manajemen waktu dan berdampak positif pada produktivitas serta kualitas hidup peserta.
“Diharapkan, melalui seminar ini, para karyawan dapat mengembangkan keterampilan manajemen waktu secara lebih terstruktur sehingga berdampak positif terhadap produktivitas kerja dan kualitas hidup mereka,” tutupnya.
