Screenshoot Petisi Pecat Rektor UNM
Sumber: change.org
Komunitas mahasiswa MEKDI UNM membuat petisi daring yang menuntut pemecatan Rektor Nonaktif Universitas Negeri Makassar (UNM) yaitu Karta Jayadi melalui situs change.org pada Selasa (11/11) lalu.
Petisi tersebut langsung mendapat perhatian luas, dengan total 2000 orang menandatangani pada saat berita ini rilis.
Isi petisi tersebut menyoroti dugaan pelecehan seksual dan penyebaran konten pornografi yang dilakukan oleh Karta Jayadi terhadap dosen dan mahasiswi sejak tahun 2022. MEKDI UNM menyebut perbuatan itu telah mencoreng nama baik universitas dan membuat kampus tidak lagi aman bagi korban.
Dalam petisinya, MEKDI UNM menuntut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia segera memecat Karta Jayadi dari status Aparatur Sipil Negara. Mereka juga mendesak Polda Sulawesi Selatan untuk menetapkannya sebagai tersangka dan memproses hukum dengan adil. Selain itu, Senat UNM diminta untuk berpihak pada korban, dan birokrasi kampus diminta memastikan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) bekerja independen tanpa intervensi politik.
“Tidak ada tempat bagi pelaku kekerasan seksual di kampus. Kami ingin keadilan untuk para korban,” tulis MEKDI UNM dalam keterangan mereka.
Petisi ini terus menyebar lewat media sosial dan mendapat dukungan dari mahasiswa, dosen, alumni, serta masyarakat umum yang berharap kasus ini segera ditangani secara transparan dan tegas.
