Foto Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru UNM 2024
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis
Psikogenesis, Sabtu (17/08)- Kegiatan Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Makassar (UNM) tahun akademik 2024-2025 menyambut total 10.750 mahasiswa baru di Pelataran Phinisi UNM pada Kamis (15/08).
Karta Jayadi selaku Rektor UNM dalam pembukaan PKKMB sesi satu mengucapkan selamat atas kehadiran mahasiswa baru UNM tahun 2024 yang terbagi dalam sepuluh fakultas yang dua diantaranya merupakan program studi (prodi) baru yaitu Prodi Animasi dan Ilmu Kedokteran.
“Selamat kepada mahasiswa baru yang berjumlah 10.750 mahasiswa dari sepuluh fakultas dengan adanya dua prodi baru yaitu Prodi Animasi dan Prodi Ilmu Kedokteran,” sambutannya.
Lebih lanjut, Rektor UNM yang kerap disapa Karta juga menjelaskan tema yang pada PKKMB 2024 yaitu “Era Baru Menuju Generasi yang Humanis” yang diangkat berdasarkan harapan UNM agar mahasiswa kedepannya mampu mengadaptasi poin produktif dari realita kehidupan yang didasari oleh humanisme dan logika.
“PKKMB kali ini memiliki tema ‘Era Baru Menuju Generasi Yang Humanis’ diangkat dengan harapan agar kedepannya mampu mengadaptasi poin produktif dari realita kehidupan yang didasari oleh humanisme dan logika,” lanjutnya.
Dengan begitu, Karta juga menaruh harap pada seluruh peserta PKKMB UNM 2024 agar mampu berproses dengan baik di lingkungan kampus sehingga memenuhi fungsi mahasiswa sebagai agen perubahan serta sosial kontrol dengan mengkritisi seluruh isu-isu yang ada di Indonesia.
“Saya berharap kalian (baca: Peserta PKKMB UNM 2024) dapat mencermati semua proses-proses yang ada di lingkungan kampus baik positif maupun negatif, harus menjadi positif. Sebagai agen perubahan dan sosial kontrol di dalam masyarakat kalian harus mampu mencerna seluruh persoalan-persoalan yang terkait dengan kehidupan bangsa dan bernegara,“ harapnya.
Akhir kata, Karta menghimbau agar para mahasiswa baru mampu untuk berpikir kritis dengan pendekatan aksi demonstrasi yang didasarkan dengan kebenaran serta kecerdasan yang beretika.
“Saya menghimbau pada mahasiswa nantinya untuk jadi mahasiswa kritis, cerdas, tidak apa-apa berdemo, itu bagian dari demokrasi selama itu dimulai dengan kebenaran dan jadilah cerdas tapi dibarengi dengan etika, jangan cerdas tapi kehilangan etika,” tutupnya. (RBN)