Potret Andi Nurhidayah Nazhifah, Peraih Runner Up I dalam Ajang Fashion Icon Sulawesi Selatan 2025
Sumber: Dok. Pribadi
Psikogenesis, Sabtu (04/10) – Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil meraih Runner Up I dalam Ajang Fashion Icon Sulawesi Selatan 2025 yang diadakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Selatan pada hari Sabtu hingga Minggu (12-13/04) lalu.
Andi Nurhidayah Nazhifah yang kerap disapa Andi mengungkapkan rasa syukur dan bangga karena berhasil memberikan yang terbaik dan meraih Runner Up I Fashion Icon Sulawesi Selatan 2025.
“Syukur Alhamdulillah. Jadi, pertama bersyukur. Terus, tentunya bangga sama diri sendiri karena sudah menampilkan yang terbaik dan juga sudah memberikan kebanggaan kepada kedua orang tua,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan persiapan yang dilakukan mencakup latihan orasi, menyiapkan busana, serta mempersiapkan fisik dan mental untuk tampil di atas panggung.
“Saya mempersiapkan orasi tentang kebudayaan serta ikon yang berada di Sulawesi Selatan, terutama di Makassar. Nah, itu yang saya bawakan. Kemudian, pakaian itu tiga pasang yang perlu dipersiapkan. Nah, yang paling utama juga persiapan fisik dan mental,” jelasnya.
Andi juga menambahkan bahwa dirinya memperoleh manfaat melalui ajang tersebut, seperti meningkatnya rasa percaya diri, keterampilan berbicara di depan umum, kesempatan memperluas relasi, serta wadah untuk memperkenalkan budaya Sulawesi Selatan.
“Pengalaman baru yang saya dapat, seperti bagaimana cara tampil di atas panggung, cara membawa kepercayaan diri, cara menyampaikan orasi yang baik, juga bagaimana cara memperkenalkan beragam budaya di Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Andi memberikan pesan kepada generasi muda untuk tidak ragu mengikuti ajang-ajang positif yang dapat mengasah kemampuan sekaligus memperkenalkan budaya daerah.
“Mari semangat dalam mengikuti audisi ajang dan dapatkan ilmunya. Jangan berhenti untuk terus mencoba. Bila gagal, lakukan lagi. InsyaAllah tidak ada itu yang namanya sia-sia dari perjuangan. Mari kita perkenalkan dan sebarkan budaya Sulawesi Selatan ke dunia,” tutupnya.
(LEO)
