Nanda Rahmayani selaku Koordinator Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Psychograph menjelaskan bahwa kelas fotografi diadakan sebagai salah satu proyek yang berguna untuk mengembangkan potensi dari anggota Psychograph pada bidang desain grafis, fotografi, dan videografi. Kelas dasar yang diadakan oleh Psychograph bertujuan agar para anggota Psychograph bisa berbagi ilmu satu sama lain.
“Psychograph itu komunitas yang bergerak di bidang desain, fotografi, sama video. Jadi kita (baca: pengurus Psychograph) memang mengadakan kelas-kelas dasar karena ini (baca: kelas Psychograph) salah satu proyek dari divisi MSDM juga untuk mengembangkan potensi-potensi dari anggota Psychograph itu sendiri. Kita (pengurus Psychograph) maunya sebagai komunitas bisa sharing-sharing ilmu supaya bisa menambah insight untuk para anggota,” jelasnya.
Mahasiswa yang akrab disapa Nanda juga menambahkan kegiatan yang dilakukan pada kelas dasar fotografi berawal dari pemberian materi mengenai fotografi lalu praktek langsung materi tentang fotografi yang telah dipaparkan.
“Pertama ada pemberian materi tentang dasar dari fotografi itu sendiri seperti iso, white balance dan sebagainya. ada juga pengaplikasian langsung dari kamera itu sendiri, jadi ada materi dan praktek langsung supaya lebih paham,” tambahnya.
Salah satu peserta kelas fotografi Psychograph Y mengungkapkan alasannya mengikuti kelas fotografi karena minatnya untuk mempelajari fotografi lebih dalam. Ia juga berharap bisa mengambil foto dengan hasil yang lebih baik lagi setelah mempelajari materi fotografi yang diberikan.
“Karena saya minat di fotografi dan karena ini materi dasar, saya mau mengerti materi dasar untuk lanjut ke kelas fotografi berikutnya. Dari kelas ini Saya memperoleh ilmu fotografi tentang ISO, Aperture, dan juga Shutter Speed. Semoga sih kedepannya bisa mengambil gambar yang lebih bagus karena kebetulan saya suka foto-foto,” ungkapnya.
Sebagai Penutup Nanda berharap peserta-peserta yang mengikuti kelas fotografi bisa menerapkan ilmu yang telah diberikan, baik untuk kegiatan Psychograph kedepannya maupun sebagai hobi sehari-hari.
“Harapannya, mereka (baca: peserta kelas Psychograph) bisa mengaplikasikan materi-materi yang udah didapat di kegiatan-kegiatan Psychograph nanti karena bagi mereka yang suka fotografi akan sangat bermanfaat sih,” tutupnya. (VENA)