Kondisi perkuliahan di ruangan kelas BB 214 dan BB 215 FPsi UNM
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis
Psikogenesis, Kamis (03/10) – Staf Sarana dan Prasarana Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) memberikan tanggapan mengenai keluhan mahasiswa terkait ruangan kelas BB 201 dan BB 202 FPsi UNM yang panas.
NAM menyampaikan keluhannya sebagai mahasiswa yang memiliki jadwal perkuliahan di ruangan kelas BB 202 bahwa proses perkuliahan terganggu akibat panasnya suhu ruangan.
“Keluhan pribadiku dan sebenarnya banyak mahasiswa juga yang ku dengar mengeluh terkait ruangan kelas BB 201 dan BB 202, karena kelasnya panas sekali hingga mengganggu sesi perkuliahan,” jelasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, mahasiswa lain berinisial KFL tidak hanya mengeluhkan ruangan kelas BB 201 dan BB 202 FPsi UNM yang panas, tetapi juga mengeluhkan adanya pembatas ruangan yang mengganggu penglihatan mahasiswa.
“Sebenarnya di kelas baru itu dapat menampung banyak mahasiswa, tapi di antara kelas itu (baca: ruangan kelas BB 201 dan BB 202) ada pembatas ruangan di tengah kelas, dan itu sangat mengganggu penglihatan. Kalau yang paling banyak dikeluhkan oleh mahasiswa terutama dari saya sendiri sih, suhu ruangan kelas yang panas sekali,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Muhammad Haidir selaku Staf Sarana dan Prasarana FPsi UNM menyatakan telah mendengar banyak keluhan dari mahasiswa terkait ruangan kelas BB 201 dan BB 202 dan menyampaikan bahwa penyebab panasnya ruangan kelas tersebut ialah tidak adanya gorden atau pun stiker kaca untuk melindungi sinar matahari yang mengarah ke jendela ruangan kelas tersebut.
“Kami dari Staf Sarana Prasarana lagi mengupayakan bagaimana bagusnya, karena ruangan kelas BB 201 dan BB 202 mengarah ke matahari sampai waktu perkuliahan selesai. Apalagi di jendela kelas tidak ada pelindung seperti stiker atau gorden. Padahal kedua AC di kelas itu baru dan masih bagus, tapi karena hal itu kelas jadi terasa panas,” jelasnya.
Staf Sarana dan Prasarana yang biasa dipanggil Haidir juga mengungkapkan bahwa keluhan yang ada terkait ruangan kelas BB 201 dan BB 202 FPsi UNM akan kembali dikomunikasikan ke Wakil Dekan (WD) II dan segera mencari solusi untuk menangani suhu kelas yang panas dalam waktu dekat.
“Solusinya untuk pertama itu entah dipasangkan gorden atau stiker jendela, dan akan dicarikan solusi paling bagus dengan melihat situasi ke depannya bagaimana supaya mahasiswa lebih tenang kuliah di kelas. Dari bagian Sarana dan Prasarana akan menangani keluhan yang ada karena kita akan koordinasi lagi dengan pimpinan (baca: WD II),” ungkapnya.
Sebagai penutup, Haidir berharap kepada mahasiswa FPsi UNM agar lebih menjaga fasilitas yang ada di lingkup FPsi UNM agar terawat dengan baik.
“Harapannya itu semoga teman-teman bisa merawat fasilitas kampus karena dari bagian sarana dan prasarana itu hanya memfasilitasi juga mengontrol, jadi diharapkan untuk kalian (baca: mahasiswa) dapat merawat dan menjaga semua fasilitas,” tutupnya. (KDJ)