Konsolidasi oleh Kemensospol BEM Kema FPsi UNM di Taman Sulappa Appa
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis
Psikogenesis, Kamis (14/08)- Kementerian Sosial dan Politik (Kemensospol) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar konsolidasi dengan tema “Menanggapi persoalan akademik dalam lingkup FPsi UNM ” di Taman Sulappa Appa pada Rabu (14/08).
Ahmad Mulyadi selaku Menteri Sosial dan Poilitik (Mensospol) BEM Kema FPsi UNM menuturkan bahwa konsolidasi dilakukan karena adanya keluhan dari mahasiswa terkait masalah akademik FPsi UNM.
“Konsolidasi dilakukan karena adanya keluhan dari mahasiswa yang kemudian membahas permasalahan hari ini berkaitan dengan masalah akademik dalam lingkup Fakultas Psikologi UNM,” tuturnya.
Mahasiswa yang akrab disapa Mul menjelaskan bahwa terdapat isu turunan yang mencakup konsultasi Teknik Penulisan Skripsi (TPS) setiap harinya, jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) yang terbatas, Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa baru yang tidak sesuai dengan aturan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud), jumlah dosen tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa, serta sarana dan prasarana yang belum memadai dengan isu-isu utama menyikapi persoalan akademik dalam lingkup FPsi UNM.
“Isu utama yang disepakati adalah menanggapi permasalahan akademik di Fakultas Psikologi UNM. Adapun isu turunannya mengenai konsultasi TPS tiap harinya sedangkan besok sudah ditutup, SKS yang kurang dan tidak sesuai dengan minat mahasiswa karena kuota yang terbatas, pembayaran ramah tamah yang diwajibkan padahal seharusnya sudah masuk ke UKT, adanya pembayaran UKT mahasiswa baru yang tidak sesuai dengan aturan Permendikbud yang seharusnya 7,8 juta untuk delapan golongan namun tetap membayar 8,5 juta, jumlah dosen yang tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa karena tidak adanya rencana untuk menurunkan pembeudakan mahasiswa oleh kampus, serta sarana dan prasarana yang masih dilakukan kelas online dan fasilitas ruang kelas yang tidak mampu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mensospol BEM Kema FPsi UNM mengungkapkan bahwa akan dilakukan dialog dengan Pimpinan FPsi UNM di Taman Sulappa Appa pada Kamis (15/08) yang bertepatan dengan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan akan melanjutkan aksi di hari yang sama jika tidak ada tanggapan lebih lanjut.
“Hasil konsolidasi yang telah disepakati adalah melakukan dialog dengan Pimpinan FPsi UNM di Taman Sulappa Appa besok jam sepuluh pagi bertepatan dengan PKKMB Universitas karena merupakan momentum yang cukup efektif dan efisien. Ketika tidak ada tanggapan lebih lanjut dari pihak birokrasi dalam hal ini Dekan dan WD I, maka akan dilakukan tindakan berdasarkan kesepakatan bersama di Taman Sulappa Appa sebagai titik api,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Mul berharap agar tuntutan mahasiswa dapat terwujud mengingat keluhan terkait akademik telah terjadi beberapa tahun yang lalu (baca berita sebelumnya: Meranggapi Isu Mata Kuliah, Mahasiswa FPsi Melakukan Dialog dengan Fakultas ).
“Persoalan yang terjadi hari ini sebenarnya adalah persoalan-persoalan yang seringkali terjadi beberapa tahun yang lalu seperti kekurangan kuota kelas, TPS, dan segala macam. Kami berharap agar tuntutan pelajar bisa terwujud dan semoga di depannya Pimpinan kampus bisa mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan seperti ini,” tutupnya. (RNA)