Foto Penandatanganan Kembali MoU oleh Mendiklat dan Bapak Suku Angkatan 2024
Dok. LPM Psikogenesis
Psikogenesis, Senin (16/09) – Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Kemendiklat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Mahasiswa Baru (Maba) Angkatan 2024 FPsi UNM mengadakan penandatanganan kembali “Memorandum of Understanding” (MoU) di Lapangan Voli UNM pada Minggu (01/09) lalu.
Muammar Zulfikri selaku Menteri Pendidikan dan Pelatihan (Mendiklat) BEM Kema FPsi UNM Periode 2024-2025 mengungkapkan bahwa MoU kembali ditandatangani dikarenakan terdapat kajian ulang terkait perubahan MoU yang dihasilkan dari Pleno I (baca berita sebelumnya: Dinilai Tidak Sesuai Esensi, Kemendiklat Janjikan Perubahan MoU Maba).
”Kami (Baca: Kemendiklat dan Maba) melakukan penandatanganan MoU ulang dikarenakan terdapat pengkajian ulang pada Pleno I sehingga terdapat perubahan MoU,” ungkapnya.
Mahasiswa yang akrab disapa Ammar juga menjelaskan bahwa penandatanganan ulang MoU ini karena ada perubahan penggunaan kemeja di hari Sabtu dan Minggu yang sebelumnya bebas menjadi diwajibkan menggunakan kemeja berwarna merah marun.
”Sebelumnya terdapat kebebasan dalam penggunaan kemeja untuk hari Sabtu dan Minggu kemudian diubah menjadi menggunakan kemeja merah marun seperti MoU yang berlaku pada hari Rabu,” jelasnya.
Mufidah Naura Anwar selaku Ibu Suku Angkatan 2024 memandang perubahan MoU sebagai bentuk penegasan agar Maba angkatan 2024 dapat lebih disiplin dan taat aturan.
”Bagi saya sendiri, perubahan MoU yang baru merupakan sebuah penegasan pada angkatan 2024 untuk lebih disiplin dan taat terhadap aturan,” ungkapnya.
Mahasiswa yang akrab disapa Fidah ini menjelaskan bahwa perubahan MoU menimbulkan berbagai reaksi dari Maba mulai dari rasa kecewa karena aturan yang lebih ketat serta persepsi bahwa perubahan MoU akan membawa kebaikan dengan langkah mendisiplinkan.
”Perubahan MoU menuai berbagai reaksi dari teman-teman angkatan 2024. Sebagian merasa kecewa karena kelonggaran pada hari Sabtu dan Minggu, serta merasa dirugikan meski telah taat pada aturan. Namun, ada juga yang melihat perubahan ini sebagai langkah untuk mendisiplinkan angkatan 2024 dan membawa kebaikan ke depannya,” jelasnya.
Akhir kata, Fidah berharap agar Maba 2024 dapat lebih disiplin, bertanggung jawab, saling peduli, mampu menaati MoU dengan bijak, serta memperkuat rasa kekeluargaan antar sesama.
”Dengan adanya MoU baru, saya berharap teman-teman angkatan 2024 menjadi lebih disiplin, bertanggung jawab, dan peduli satu sama lain. Semoga seluruh angkatan dapat menaati MoU dengan bijak, dan memperkuat rasa tanggung jawab serta kekeluargaan di antara kita (baca: Maba Angkatan 2024),” tutupnya. (RBN)