Psikogenesis, Senin (08/07)- Terhitung 2 bulan sejak pelantikan, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) hingga saat ini belum menjalankan kotak aspirasi mahasiswa FPsi UNM.
Muh. Reza Fadli Pratama Ichwan atau yang kerap disapa Eja selaku Ketua Komisi (Ketkom) III menjelaskan bahwa saat ini Komisi III masih dalam batas mengawasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema FPsi UNM seperti melakukan pengawasan pada Kementerian Eksternal dan Kementerian Sosial dan Politik.
“Hingga saat ini, Komisi III sendiri melakukan pengawasan kedua kementerian terkait, yang pertama Kementerian Eksternal dan juga Kementerian Sosial dan Politik. Saya bisa katakan bahwa bentuk pengawasannya sekarang mungkin begitu-begitu saja, jadi bisa dibilang pengawasannya itu masih dalam sebatas mengawasi BEM itu sendiri,” jelasnya.
Terkait aspirasi, Ketua Komisi III menuturkan bahwa kotak aspirasi yang disebar belum terlalu masif, sehingga aspirasi yang masuk pada Komisi III masih minim jika melihat isu yang ada. Hingga saat ini, hanya ada aspirasi terkait Undang-Undang (UU) Pemilihan Umum (Pemilu) Kema dan sarana prasarana.
“Untuk saat ini bagaimana aspirasi yang masuk ke Komisi tiga masih kurang dengan melihat beberapa isu kemarin mengenai UKT, sarana dan prasarana dan lain sebagainya. Tapi melihat link aspirasi, kotak aspirasi yang disebar oleh teman-teman Komisi 3 kemarin itu belum terlalu masif, aspirasi yang masuk itu tentang pengkajian undang-undang Pemilu dan sarana dan prasarana kemarin juga sempat masuk,” tuturnya.
Lebih lanjut, Eja mengatakan bahwa kotak aspirasi sudah pernah diperadakan, namun hanya disebar melalui grup Lembaga Kemahasiswaan (LK) dan kemungkinan akan disebar ketika perkuliahaan mulai berjalan.
“Kenapa sampai detik ini belum ada link aspirasi, kotak aspirasi dan lain sebagainya. Kemarin sempat kita peradakan kotak aspirasi, cuma dikirimnya itu di grup LK saja gitu, kemungkinan kalau perkuliahan sudah jalan baru kita mulai masifkan. Untuk sementara kita cuma bisa masifkan itu di sosial media saja,” katanya.
Berdasarkan hasil observasi tim Reporter LPM Psikogenesis, terhitung per tanggal 8 Juli 2024, Komisi III belum pernah mengirimkan formulir Kotak Aspirasi melalui grub LK.
Sejalan dengan data tersebut, X yang merupakan salah satu fungsionaris LK membenarkan bahwa terhitung 8 Juli 2024 penyebaran link aspirasi belum terlihat di grup LK.
“Saya sendiri belum lihat sampai saat ini terkait penyebaran link aspirasi di grup LK,” ungkapnya.
Eja selaku Ketkom III mengungkapkan bahwa selain dari anggota komisi III yang saat ini masih dibebastugaskan, libur kuliah juga merupakan penyebab dari belum masifnya penyebaran kotak aspirasi.
“Komisi tiga saat ini hanya ada dua orang saja, sisanya masih dibebastugaskan. Makanya kenapa kita belum masif untuk penyebarannya. Nanti kalau teman-teman dari komisi tiga yang lain sudah ada di Makassar langsung dimasifkan itu dan sekarang itu masih libur juga sehingga kalau kita menempel sekarang tidak terlalu urgent karena mereka (baca: Mahasiswa FPsi) jarang ke kampus juga,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Muh. Reza Fadli Pratama Ichwan berharap agar BEM FPsi UNM dapat lebih masif lagi serta bertanggung jawab terhadap tugasnya.
“Kita sempat buka dialog dengan pimpinan di rektorat, dan saya amati bahwa teman BEM FPsi UNM kurang masif, yang mungkin karena masih di kampung dan itu saya tidak menyalahkan mereka, tapi ketika ada tanggung jawab, maka itu tidak boleh ditinggalkan. Jadi harapan saya semoga tidak terjadi hal-hal seperti itu,” tutupnya. (RNA)
