LPM Psikogenesis

LPM Psikogenesis
LPM Psikogenesis

Tim BKP UPTD PPA Kota Makassar Melaksanakan Workshop Ilmu Pendampingan Disabilitas

Foto Bersama Kegiatan Workshop Ilmu Padi
Dok. Pribadi

Tim Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Proyek Kemanusiaan mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) Kelompok 2 UPTD PPA Kota Makassar melaksanakan Workshop dengan tema “Ilmu Padi atau Ilmu Pendampingan Disabilitas” yang berkolaborasi bersama Global Inklusi Kota Makassar, pada hari Kamis (13/06) lalu.

Perwakilan Mahasiswa BKP Kelompok 2 Hana mengatakan bahwa workshop ilmu pendampingan disabilitas ini bertujuan untuk memperkenalkan suatu metode dan cara pendampingan yang dapat meningkatkan kualitas layanan.

“Psikoedukasi yang dilaksanakan oleh kelompok kami (baca: mahasiswa BKP) bertujuan untuk memperkenalkan pendekatan dan teknik pendampingan terkini yang dapat meningkatkan kualitas layanan bagi penyandang disabilitas,” katanya.

Hana juga menambahkan bahwa workshop ini didasarkan pada observasi dan wawancara dengan mahasiswa magang di UPTD PPA Kota Makassar. Hasilnya menunjukkan adanya metode pendampingan yang monoton dan kurangnya pemahaman dalam membantu penyandang disabilitas.

“Kegiatan ini berdasarkan observasi dan wawancara. Hasil yang didapat ditemukan bahwa metode pendampingan cenderung monoton dan banyak mahasiswa kurang paham cara membantu penyandang disabilitas dengan tepat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hana menjelaskan bahwa kegiatan workshop ilmu pendampingan disabilitas terdiri dari tujuh sesi, meliputi pembukaan, pre-test, roleplay sebagai penyandang disabilitas, sesi kuis, pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan diakhiri dengan post-test.

“Kegiatan ini dimulai dengan sesi pembukaan dan pre-test, dilanjutkan dengan peserta melakukan roleplay sebagai penyandang disabilitas, kuis yang dibagi menjadi 3 kelompok, kemudian pemaparan materi oleh narasumber dari komunitas Global Inklusi Kota Makassar, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dan diakhiri dengan post-test serta penutup,” jelasnya.

Sebagai penutup, Nailah selaku peserta dari workshop mengatakan bahwa dari sesi roleplay kegiatan ini membuatnya menyadari jika selama ini ia kurang memperhatikan kesulitan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas di sekitarnya.

“Meskipun saya hanya merasakan pengalaman penyandang disabilitas yang tidak bisa melihat dalam waktu singkat selama sesi roleplay, hal ini membuat saya menyadari bahwa selama ini saya kurang memperhatikan kesulitan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas di sekitar saya,” tutupnya.

psikogenesis.org

psikogenesis.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Eine Neue Ära der Allergietests mit ImmunoCAP

Eine Neue Ära der Allergietests mit ImmunoCAP Allergien betreffen weltweit Millionen von Menschen und können die Lebensqualität erheblich beeinträchtigen. Mit