LPM Psikogenesis

LPM Psikogenesis
LPM Psikogenesis

Tim PKM Dosen FPsi UNM Bersama FORKESI Lakukan Pelatihan Olah Sampah Buah

follow:

Pelaksanaan PKM “Berdaya Melalui Pengolahan Sampah Buah pada Keluarga Individu Berkebutuhan Khusus” bersama PELIPUR, BUMN, dan FORKESI

Sumber: Dok. Pribadi

Psikogenesis, Selasa (29/10) – Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Makassar Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar pelatihan bertajuk “Berdaya Melalui Pengolahan Sampah Buah pada Keluarga Individu Berkebutuhan Khusus” bersama dengan Komunitas Penyelamat Lingkungan dari Dapur (PELIPUR), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Forum Keluarga Spesial (FORKESI) pada Sabtu (23/03) lalu.

Haerani Nur sebagai penginisiasi PKM ini menuturkan bahwa kegiatan PKM bertujuan untuk memberdayakan anggota keluarga berkebutuhan khusus melalui keterampilan pengolahan sampah buah. Tim pengabdi yang terdiri dari Haerani Nur dan Kurniati Zainuddin memperkenalkan teknik-teknik sederhana namun efektif untuk mengolah sampah buah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti eco enzyme dan berbagai turunannya.

“Program ini bertujuan untuk memberdayakan individu berkebutuhan khusus untuk mengelolah sampah terkhusus buah-buahan. Untuk lebih rincinya, tim ini itu terdiri dari saya dan Ibu Kurni dari Psikologi UNM untuk membawa materi pengolahan sampah untuk memiliki daya jual lebih baik, contohnya eco enzym dan lainnya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dosen yang akrab dipanggil Irah ini mengungkapkan sebanyak sepuluh keluarga dengan anggota berkebutuhan khusus turut berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan untuk mengolah sampah buah menjadi produk yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan dengan menekankan pentingnya keterlibatan seluruh anggota keluarga dalam proses pengolahan sampah termasuk dengan individu berkebutuhan khusus.

“Terdapat sepuluh keluarga dengan anggota berkebutuhan khusus yang terlibat. Kegiatannya mengubah sampah buah menjadi lebih ekonomis dan ramah lingkungan dengan kerja sama termasuk anggota keluarga yang berkebutuhan khusus,” ungkapnya.

Irah juga menjelaskan kontribusi dari PELIPUR yang memberikan pelatihan tentang pengelolaan limbah rumah tangga, BUMN Makassar memberikan kontribusi dalam dukungan pemasaran produk yang dihasilkan oleh para peserta pelatihan, dan FORKESI Makassar sebagai mitra sasaran pelatihan yang disambut baik sebagai langkah awal menuju kemandirian ekonomi keluarga dengan anggota berkebutuhan khusus.

“Pembagian peran dari beberapa pihak yang terlibat yaitu komunitas PELIPUR dengan materi pengolahan sampah buah, Rumah BUMN Makassar membantu dalam pemasaran produk hasil pengolahan, dan FORKESI Makassar yang menjadi sasaran pelatihan untuk memberdayakan tiap keluarga agar keluarga mereka menjadi keluarga yang mandiri secara ekonomi,” jelasnya.

Sebagai penutup, Irah akan berlanjut dengan sesi-sesi pelatihan lanjutan serta mendapatkan pendampingan intensif selama beberapa bulan ke depan dan akan memberikan dampak positif jangka panjang, tidak hanya bagi peserta tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat secara lebih luas.

“Saya berharap semoga kegiatan ini akan berlangsung lama dan berkelanjutan selama beberapa bulan kedepan. Kami percaya program ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi peserta pada khususnya dan lingkungan dan masyarakat pada umumnya,” tutupnya. (LMN)

psikogenesis.org

psikogenesis.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts