LPM Psikogenesis

LPM Psikogenesis
LPM Psikogenesis

Tim PKM FPsi UNM Lakukan Psikoedukasi Pencegahan Perundungan di Pesantren

follow:

Foto Bersama Kegiatan PKM Program Psikoedukasi Pencegahan Perundungan Pada Santri Pondok Pesantren

Sumber: Dok. Pribadi

Psikogenesis, Kamis (05/12)- Tim Pemberdayaan Kemitraaan Masyarakat (PKM) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan Psikoedukasi Pencegahan Perundungan di Pondok Pesantren Putri Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Kabupaten Barru pada Senin (28/10) lalu.

Kurniati Zainuddin selaku Ketua Tim PKM FPsi UNM mengungkapkan alasan psikoedukasi ini diadakan karena potensi adanya perundungan di institusi pendidikan menjadi masalah serius dan membutuhkan pendekatan komprehensif.

“Potensi adanya Perundungan di institusi pendidikan, termasuk pesantren, masih menjadi masalah serius yang membutuhkan pendekatan komprehensif,” ungkapnya.

Dosen yang kerap disapa Kurni ini menjelaskan bahwa keunikan program ini terletak pada gabungan antara kearifan lokal pesantren dan metode pencegahan berbasis bukti ilmiah terkini dalam upaya menciptakan pendidikan yang aman dan sehat bagi para santri.

“Program ini menggabungkan nilai-nilai kepesantrenan dengan teori Psikologi Modern dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan sehat bagi para santri. Keunikan program ini adalah karena mengintegrasikan kearifan lokal pesantren dengan metode pencegahan perundungan berbasis bukti ilmiah terkini,” jelasnya.

Kurni juga menuturkan bahwa program ini didanai oleh Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) UNM dan melibatkan 40 santri yang menggunakan pendekatan sistemik-ekologis.

“Program ini didanai oleh PNBP UNM yang melibatkan 40 santri. Program menggunakan pendekatan sistemik-ekologis yang tidak hanya fokus pada pengembangan kesadaran individual, tetapi juga penguatan sistem dan kultur pesantren secara keseluruhan,” tuturnya.

Ulfa Hani selaku Guru Bimbingan Konseling (BK) Pondok Pesantren Putri DDI Mangkoso menyampaikan apresiasi atas inisiatif FPsi UNM karena program psikoedukasi yang sejalan dengan visi misi pesantren.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Fakultas Psikologi UNM ini. Program ini sejalan dengan visi pesantren untuk membentuk santri yang berakhlak mulia dan memiliki kepekaan sosial tinggi,” ungkapnya.

Kurni menyampaikan bahwa hasil dari program ini menunjukkan dampak positif pada penurunan insiden perundungan dan peningkatan signifikan pada kesadaran dan keterampilan sosial santri. Tidak hanya itu, program ini juga menghasilkan modul psikoedukasi yang akan didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai kontribusi pada pengembangan metode pencegahan perundungan di Indonesia.

“Hasil uji coba awal program menunjukkan dampak positif dengan penurunan insiden perundungan hingga 45 persen dan peningkatan signifikan dalam kesadaran dan keterampilan sosial santri. Program ini juga menghasilkan modul psikoedukasi yang akan didaftarkan HKI sebagai kontribusi pada pengembangan metode pencegahan perundungan di Indonesia,” ungkapnya.

Terakhir, Muhammad Nurhidayat Nurdin selaku anggota tim program menyampaikan harapannya agar program ini dapat menjadi model yang dapat diadaptasi oleh pesantren lain di Indonesia.

“Kami berharap program ini bisa menjadi model yang dapat diadaptasi oleh pesantren lain di Indonesia. Pencegahan perundungan membutuhkan pendekatan yang tidak hanya efektif secara psikologis, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai dan tradisi pesantren,” tutupnya. (SKY)

psikogenesis.org

psikogenesis.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts