Poster Seminar Nasional oleh UKM MAPHAN UNM
Sumber: Dok. Panitia
Psikogenesis, Jumat (27/06) – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Peduli HIV/AIDS & NAPZA (MAPHAN) Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses gelar Seminar Nasional bertajuk “Sinergi Perspektif Hukum, Kesehatan, dan Psikologi dalam Pencegahan dan Penanggulangan Narkotika” di Aula Gedung Anging Mammiri
Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) pada Kamis (26/06).
Seminar ini memiliki peserta dari kalangan mahasiswa terkhusus mahasiswa UNM dengan tiga pemateri dari bidang yang berbeda yakni Kartika Cahyaningrum dari bidang psikologi, Rudy Hartono Russeng dari bidang kesehatan, serta Heri Tahir dari bidang hukum. Seminar ini juga memiliki pembicara utama yaitu Andi Werru Kambau selaku perwakilan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan.
Seminar Nasional berlangsung secara interaktif dengan menyajikan tiga materi dari perspektif berbeda. Materi yang disajikan diantaranya yaitu “Peran lembaga penegak hukum dalam pencegahan dan penanggulangan Narkotika serta tindak pidana dan sanksi hukum bagi penyalahguna Narkotika” pada bidang hukum, “Perspektif psikologi dalam memahami dan mencegah penyalahgunaan napza” pada bidang psikologi, serta “Hidup sehat tanpa narkoba di lingkungan pendidikan” pada bidang kesehatan.
Wulandari Putri selaku ketua panitia seminar nasional menjelaskan latar belakang digelarnya seminar ini.
“Seminar diadakan dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional sekaligus sebagai upaya dalam pencegahan dan penanggulangan serta memutus mata rantai penyebaran Narkoba yang telah menjadi ancaman besar bagi generasi muda,” jelas mahasiswi yang akrab disapa Wulan.
Sebagai penutup, Wulan berharap agar seminar nasional dapat mengedukasi peserta untuk tidak menggunakan narkotika serta memutus rantai penyebaran narkotika demi masa depan generasi muda.
“Semoga kedepannya kita dapat menjauhkan diri dari bahaya narkotika serta mengajak orang sekitar kita untuk memutus mata rantai penyebaran narkotika dengan tidak menggunakan narkotika jenis apapun itu, untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas tanpa narkotika,” tutupnya.
(RBN)
