Potret Zakina dan Ghaida, Peraih Juara II dan Favorit Infografis IFC 2025
Sumber: Dok. Pribadi
Psikogenesis, Sabtu (06/09) – Mahasiswi Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM), Zakina Azzahra Zukri dan Ummu Ghaida Muthmainnah berhasil meraih Juara II dan Juara Favorit pada Lomba Infografis Solusi Kreatif Wujudkan SDGs 2030 dalam kegiatan IMM Fest Competition (IFC) 2025 pada Jumat (29/08) lalu.
Zakina Azzahra Zukri, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaiannya dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tersebut, dirinya mengungkapkan telah mengerahkan segenap usaha hingga inovasi yang dirancangnya dapat terealisasikan menjadi buku fisik.
“Pastinya bangga karena lombanya dapat dua kategori juara sekaligus dan karena di antara lomba-lomba yang lain yang ku ikuti kayaknya paling effort juga buat inovasinya, dan itu bukan sekedar rancangan tapi betul-betul jadi buku fisik,” ungkap mahasiswa yang akrab disapa Kina tersebut.
Anggota tim yang lain, Ummu Ghaida Muthmainnah juga merasakan perasaan yang serupa, dirinya turut bahagia sebab ini merupakan kali pertama dirinya mengikuti lomba selama duduk di bangku perkuliahan bahkan dirinya termotivasi untuk mengikuti kegiatan serupa kedepannya.
“Tentunya bahagia pasti. Apalagi ini lomba pertamaku di perkuliahan dan berhasil ka dapat pencapaian itu jadi lebih termotivasi ka lagi untuk ikut lomba yang lain,” ujar mahasiswa yang akrab disapa Ai tersebut.
Lebih lanjut Ai menjelaskan, persiapannya dimulai sejak libur semester II yang lalu. Mulai dari merancang materi, memilih materi, mencari tahu tentang SDGs, dan memilih topik mengenai SDGs, hingga menyusun materi.
“Lomba ini pas libur semester II, jadi kayak gabut (baca: tidak melakukan apa-apa) ji juga dan mulai mi dirancang materinya, pilih-pilih materi, karena kan temanya SDGs, lebih dicari tahu lagi tentang SDGs, dan tertariknya di topik pendidikan, terus menyusun materinya,” jelasnya.
Sejalan dengan Ai, Kina juga menambahkan bahwa proses pembuatan bukunya memakan waktu dua minggu, Dimana seminggu digunakan untuk proses perancangan cerita dan seminggu lagi untuk pengilustrasian buku.
“Proses pembuatan bukunya sekitar dua minggu setelah lebaran Idul Adha. Satu minggu merancang ceritanya dan seminggunya lagi pengilustrasian,” tambahnya.
Kina mengungkapkan harapannya untuk punya lebih banyak karya dan prestasi di bidang lainnya, seperti esai dan Karya Tulis Ilmiah (KTI), serta keinginannya untuk bisa berkolaborasi kbali bersama rekan setimnya pada kegiatan serupa nantinya.
“Harapannya pastinya punya banyak lagi karya-karya lainnya, terus juga prestasi-prestasi lainnya. Tidak hanya di infografis sama poster terus ji. Kayak mau coba mungkin di esai dan KTI. Berharap juga bakal ikut lomba lagi sama Ai dan punya karya lain lagi selain buku,” harapnya.
Sebagai penutup, Kina menyampaikan saran kepada mahasiswa lain yang ingin atau akan mengikuti lomba agar tetap optimis dan konsisten dalam berproses.
“Saran saya untuk teman-teman yang lain, tetap optimis dan yang kedua menurutku sih konsisten. Walaupun kayak sedikit-sedikit ki progresnya, yang penting ada setiap hari,” tutupnya.
(NFR)
