Dokumentasi Kegiatan EDU-CAMP Oleh UKM MAPHAN UNM
Sumber: Dok. Pribadi
Psikogenesis, Rabu (17/09) – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Peduli HIV/AIDS dan NAPZA (MAPHAN) Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses menggelar EDU-CAMP 2025 yang dilaksanakan di Rita Malompoa, Bissoloro pada Sabtu hingga Minggu (13-14/09) lalu.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut mengusung tema “Kreativitas Tanpa Stigma” untuk mewujudkan generasi peduli HIV/AIDS dan NAPZA melalui seni, literasi, dan desain yang terdiri dari agenda teater musikal, pertunjukan karya, sharing session, dan family gathering.
Asmariadi selaku Ketua Panitia mengungkapkan alasan pemilihan tema pada kegiatan EDU-CAMP kali ini bertujuan untuk mewujudkan generasi peduli HIV/AIDS dan NAPZA melalui media seni, literasi, dan desain. Hadirnya tema tersebut ditujukan untuk mengedukasi dan mengubah cara pandang generasi terkait isu HIV/AIDS dan NAPZA melalui media penyuluhan kreatif.
“Alasan utama pengangkatan tema ini adalah untuk mengedukasi serta mengubah cara pandang dari generasi-generasi terkait isu-isu HIV/AIDS dan NAPZA melalui pendekatan atau media penyuluhan yang lebih kreatif. Alih-alih menggunakan metode yang cenderung menakut-nakuti atau penuh stigma, tema ini mengadopsi pendekatan yang positif, kreatif, dan inklusif dengan memanfaatkan seni, literasi, dan desain,” ungkapnya.
Asmariadi juga menjelaskan tujuan dari diangkatnya tema kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan ruang aman untuk edukasi empatik dan interaktif guna menumbuhkan kepedulian generasi muda sebagai agen perubahan.
“Tujuan dari tema ini sendiri juga diperuntukkan sebagai penciptaan ruang yang aman, di mana edukasi dapat disampaikan secara empatik dan interaktif, sehingga menumbuhkan kepedulian dan empati di kalangan generasi muda yang pada akhirnya akan mewujudkan mereka sebagai agen perubahan,” jelasnya.
Untuk pelaksanaannya, terdapat 47 orang panitia yang terdiri dari pengurus dan anggota baru UKM MAPHAN UNM yang menyukseskan kegiatan EDU-CAMP pada tahun ini, dengan persiapan selama kurang lebih dua minggu.
“Untuk panitianya sendiri itu, total ada 47 orang yang terdiri dari pengurus harian serta teman-teman anggota baru dari UKM MAPHAN UNM. Kalau untuk persiapannya sendiri dilakukan selama kurang lebih dua minggu sampai hari H,” sambungnya.
Lebih lanjut, Asmariadi juga menyebutkan bahwa selama persiapan hingga hari H terdapat beberapa kendala yang dihadapi, yakni persiapan hingga jadwal latihan yang cenderung bertabrakan dengan kegiatan perkuliahan.
“Yang menjadi kendala selama persiapan itu mungkin lebih ke latihannya, yang mana beberapa dari teman-teman panitia itu terkendala karena jadwal kuliah yang padat serta magang bertabrakan dengan jadwal latihan dan persiapannya,” lanjutnya.
Sebagai penutup, Asmariadi berharap dari kegiatan yang telah dilaksanakan ini dapat menghadirkan edukasi yang lebih baik mengenai HIV/AIDS dan NAPZA. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu mengembangkan minat dan bakat pengurus maupun anggota untuk kemudian diimplementasikan dalam upaya edukasi serupa.
“Dari kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan edukasi yang lebih baik lagi mengenai HIV/AIDS dan NAPZA melalui seni, literasi dan desain. Serta pengembangan minat dan bakat dari teman-teman pengurus dan anggota kemudian dapat diimplementasikan dalam edukasi-edukasi HIV/AIDS dan NAPZA,” tutupnya.
(AIR)
