LPM Psikogenesis

LPM Psikogenesis
LPM Psikogenesis

BEM Kema Adakan Diskusi Ilmiah Memperingati Hari HIV/AIDS, Korupsi, dan HAM

follow:


Diskusi
Ilmiah yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari HIV/AIDS
,
Korupsi
, dan HAM kemarin (13/12) telah digelar oleh Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Kema Fakultas Psikologi UNM. Kegiatan yang mengusung tema
“Jauhi
, Berantas, dan Tegakkan” ini
diinisiasi langsung oleh Mudassir selaku Presiden BEM Kema F. Psi. UNM karena menilai
kinerja Kementrian Sosial dan Politik (Kemensospol) sangat nihil.
Dengan persiapan dua hari saja, kegiatan ini dihadiri
oleh peserta dari mahasiswa F. Psi. UNM dan mahasiswa dari kampus lainnya.
“Sebenarnya
mendadak ini tiba-tiba ji langsung
kepikiran. Karena yang dilakukan kemensospol itu tidak ada dalam dalam
memperingati HIV kemudian Korupsi dan HAM”
ungkapnya saat ditemui
usai kegiatan di gedung BM 101 F. Psi. UNM.
Sebagai
pdembicara pada kegiatan tersebut yaitu Zulkifli dari BEM F. Kedokteran UMI
yang membahas topik HIV/AIDS
,
Fauzan dari Garda Tipikor F. Hukum UNHAS yang membahas topik Korupsi
, 
dan  Alie dari Lembaga Bantuan
Hukum (LBH) Makassar dengan topik Hak Asasi Manusia (HAM).
Fauzan
selaku pemateri ketiga menegaskan bahwa mahasiswa seharusnya dapat lebih
berperan aktif dalam mencari hakikat mahasiswa. Menurutnya seorang mahasiswa
harus rela keluar dari ‘zona nyaman’-nya atau setidaknya berupaya membangun
karakter dan moral yang baik bagi dirinya sendiri. “Mahasiswa harusnya dapat
berperan aktif kalo’ misalnya masalah
korupsi kalo’ tidak bisa
mengintervensi atau menindaki tindak pidana korupsi setidaknya pembentukan
karakter dan moral tidak ikut yang tidak berguna bagi dirinya. Sibukkanlah
dirimu. Saya punya kutipan: Ketika saya punya sebuah kapal dan saya ingin kapal
saya aman cukup taruhlah kapal itu di sebuah pelabuhan. Tapi sesungguhnya bukan
itu tujuan diciptakannya kapal. Kapal diciptakan untuk mengarungi ombak dan
lautan
”,
tutur
mahasiswa angkatan 2012 itu.
Terkait
perlawanan yang selama ini dilakukan mahasiswa. Alie memberikan kritikannya
bahwa selama ini mahasiswa hanya berani di ‘kandang’ saja   sehingga belum menunjukkan bentuk perlawanan
yang betul-betul nyata. “Mestinya ada konsolidasi lintas kampus yang bisa
mengarah ke kependudukan kalo’ perlu
kependudukan polrestabes atau polda menuntut pertanggungjawaban itu yang penting
menurutku karena itu belum kelihatan dan kalau itu tidak dilakukan saya kira
hal yang sama penyerangan-penyerangan kemudian akan menjadi hal yang biasa bagi
polisi atau aparat”
,
ungkapnya.
Salah satu peserta, Tantowi
Darwis
,
yang berasal
dari F. Kedokteran UMI mengaku senang telah mengikuti kegiatan ini. “Saya dapat
beberapa ilmu dari sini dan itu mungkin membantu saya dalam bersikap  kedepannya” ungkap mahasiswa angkatan 2011
ini.
Mudassir menambahkan bahwa hari pelaksanaan
kegiatan tersebut sengaja dipilihnya untuk memperingati satu bulan peristiwa
INSTING (Insiden Tiga Belas November Gunung Sari). Ia juga mengharapkan bahwa
kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk melakukan kegiatan yang lebih
baik kedepannya. “Kebetulan pada hari sabtu juga tanggal 13 juga pas kita
memperingati satu bulannya INSTING jadi pas
bulannya. Meskipun mungkin kontennya tidak begitu mengena tentang INSTING tapi
setidaknya ini jadi langkah awal supaya lebih baik kedepannya”
, tambahnya. (YNT)
psikogenesis.org

psikogenesis.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Eine Neue Ära der Allergietests mit ImmunoCAP

Eine Neue Ära der Allergietests mit ImmunoCAP Allergien betreffen weltweit Millionen von Menschen und können die Lebensqualität erheblich beeinträchtigen. Mit