Kamis (05/03) Elizabeth T. Santosa berkunjung
ke Fakultas Psikologi UNM dalam rangka memberikan kuliah umum dengan tema “Safeguarding
Your Teens in Digital Era”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) KEMA F.Psi UNM yang didukung oleh pihak fakultas. Bertempat
di ruang kuliah BM 101, kegiatan ini dihadiri oleh dekan, dosen dan sejumlah mahasiswa.
ke Fakultas Psikologi UNM dalam rangka memberikan kuliah umum dengan tema “Safeguarding
Your Teens in Digital Era”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) KEMA F.Psi UNM yang didukung oleh pihak fakultas. Bertempat
di ruang kuliah BM 101, kegiatan ini dihadiri oleh dekan, dosen dan sejumlah mahasiswa.
Mudassir Hasri Gani, selaku Presiden BEM
KEMA F.Psi UNM mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
akreditasi fakultas. “Tujuan utamanya sebenarnya diadakan kuliah umum yang
pertama itu untuk membantu akreditasi Fakultas. Karena salah satu poin dari
akreditasi adalah hadirnya atau adanya kuliah umum. Yang kedua adalah untuk men-sharing ilmu pengetahuan khususnya ke arah psikologi perkembangan
anak”, ungkap mahasiswa angkatan 2011 ini.
KEMA F.Psi UNM mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
akreditasi fakultas. “Tujuan utamanya sebenarnya diadakan kuliah umum yang
pertama itu untuk membantu akreditasi Fakultas. Karena salah satu poin dari
akreditasi adalah hadirnya atau adanya kuliah umum. Yang kedua adalah untuk men-sharing ilmu pengetahuan khususnya ke arah psikologi perkembangan
anak”, ungkap mahasiswa angkatan 2011 ini.
Elizabeth T. Santosa, dalam
pemaparannya, mengungkapkan bahwa
sebagian orang Indonesia masih kurang matang secara mental dalam menggunakan internet, khususnya media sosial. Maka dari
itu, praktisi yang berasal dari Jakarta ini menekankan kepada peserta kuliah
umum tentang pentingnya kemampuan mengidentifikasi karakteristik seseorang
melalui status atau foto. “Anak
psikologi yang bijak pasti akan tahu mana status yang bertopeng dan mana yang
memang real,” tutur
Elizabeth.
pemaparannya, mengungkapkan bahwa
sebagian orang Indonesia masih kurang matang secara mental dalam menggunakan internet, khususnya media sosial. Maka dari
itu, praktisi yang berasal dari Jakarta ini menekankan kepada peserta kuliah
umum tentang pentingnya kemampuan mengidentifikasi karakteristik seseorang
melalui status atau foto. “Anak
psikologi yang bijak pasti akan tahu mana status yang bertopeng dan mana yang
memang real,” tutur
Elizabeth.
Lebih
lanjut Psikolog Anak dan
Keluarga yang juga akrab disapa Lizzie ini
mengaku sangat terkesan dengan kunjungannya ke Fakultas Psikologi UNM karena
antusias dan keramahan yang ditunjukkan oleh segenap masyarakat fakultas
psikologi UNM. “Saya sangat
berterimakasih karena Fakultas Psikologi memiliki keramahtamahan yang sangat
tinggi. Saya sangat senang sekali. Friendly
dan ramah, pokoknya sangat menyenangkan. Mahasiswanya juga sangat antusias,
memiliki pola pikir yang kritis. Saya hanya berharap bahwa apa yang saya
bagikan tadi dapat bermanfaat buat teman-teman dan adik-adikku yang masih
kuliah di jurusan Psikologi,” ungkapnya
sebelum meninggalkan Fakultas Psikologi. (KAY/MKA/AFW)
lanjut Psikolog Anak dan
Keluarga yang juga akrab disapa Lizzie ini
mengaku sangat terkesan dengan kunjungannya ke Fakultas Psikologi UNM karena
antusias dan keramahan yang ditunjukkan oleh segenap masyarakat fakultas
psikologi UNM. “Saya sangat
berterimakasih karena Fakultas Psikologi memiliki keramahtamahan yang sangat
tinggi. Saya sangat senang sekali. Friendly
dan ramah, pokoknya sangat menyenangkan. Mahasiswanya juga sangat antusias,
memiliki pola pikir yang kritis. Saya hanya berharap bahwa apa yang saya
bagikan tadi dapat bermanfaat buat teman-teman dan adik-adikku yang masih
kuliah di jurusan Psikologi,” ungkapnya
sebelum meninggalkan Fakultas Psikologi. (KAY/MKA/AFW)