LPM Psikogenesis

LPM Psikogenesis
LPM Psikogenesis

Petasan dan Kembang Api Meriahkan Perayaan Tahun Baru di BTN Antara

follow:
Malam pergantian tahun selalu dirayakan di banyak tempat. Petasan dan kembang api menjadi ciri umum perayaan ini. Seperti yang tampak di BTN Antara, Kecamatan Tamalanrea, Kamis (01/01), bunyi petasan
dan kembang api yang bersahut-sahutan
tandai pergantian
tahun 2014 ke tahun 2015.
Walau berbahaya, bunyi petasan
dan kembang api
tetap saja muncul dari berbagai
arah
sejak Rabu malam hingga Kamis dini
hari. Respon masyarakat pun beraneka ragam. Walau banyak yang senang dengan
petasan dan kembang api, namun tidak sedikit pula yang merasa terganggung
dengan bunyi yang meledak-ledak.

“Bakar-bakar petasan kan sebenarnya bahaya.
Bunyinya juga mengganggu orang-orang yang sudah istirahat. Kasihan kan
terbangun karena kaget
,” ungkap Mercy, salah seorang
warga
BTN Antara yang ditemui Kamis (01/01) lalu.

Lain Mercy, lain pula Ayu. Menurutnya kembang api
sudah menjadi ciri khas pergantian tahun, meskipun keberadaannya juga
membahayakan
.Setiap tahun baru pasti bakar petasan atau kembang api. Bagus
warna-warnanya.
Bahaya ki memang kalo’ tidak
hati-hati bakarnya
,” ungkap gadis 15 tahun itu.

Antusiasme masyarakat dalam menyambut datangnya tahun baru diwujudkan
dalam berbagai cara
, tidak hanya berupa bakar petasan
dan kembang api.
Ada orang-orang yang memilih untuk meninggalkan daerah
tempat tinggalnya untuk berlibur ke daerah lain
. Ada pula yang memilih untuk di rumah saja berkumpul bersama keluarga. (ANN)





*Reporter dalam berita ini merupakan peserta Diklat Jurnalistik VII  yang  saat ini menjalani proses magang di LPM Psikogenesis.
psikogenesis.org

psikogenesis.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Air Kotak, Matcha, dan Jurnalis

Ilustrasi Air Kotak, Matcha, dan Jurnalis Sumber: Pinterest BARISTA MEMILIKI STOK BARANG BARU! itulah headline berita yang menggemparkan. Bagaimana tidak?

Endless

Ilustrasi Endless Sumber: Dok. Pribadi We once wove a thousand dreams, with hands entwined, firm and true, like a painting