![]() |
Sesi tanya jawab pada Talkshow Jurnalistik Dini (DJD) di ruang Pola Kantor Bupati Kab. Jeneponto, Minggu (14/05). Sumber: Dok. LPM Psikogenesis |
Psikogenesis, Minggu (14/05) – Berikan pemahaman mengenai
“Peran Media dalam Membentuk Persepsi”, Diklat Jurnalistik Dini (DJD)
2017 hadirkan dua pembicara handal yang mengulas tema dari sudut pandang
jurnalistik dan psikologis. Talkshow sendiri berlangsung di Ruang Pola Kab.
Jeneponto, Minggu (14/05).
“Peran Media dalam Membentuk Persepsi”, Diklat Jurnalistik Dini (DJD)
2017 hadirkan dua pembicara handal yang mengulas tema dari sudut pandang
jurnalistik dan psikologis. Talkshow sendiri berlangsung di Ruang Pola Kab.
Jeneponto, Minggu (14/05).
Salah satu pembicara talkshow, Rahmat Herdiansya dari Aliansi
Jurnalis Independen (AJI) mengungkapkan bahwa media berperan sebagai sosial
kontrol terhadap kebijakan pemerintah. “Media sebagai representatif dari
masyarakat untuk mengontrol kebijakan pemerintah,” tuturnya saat agenda
talkshow berlangsung.
Jurnalis Independen (AJI) mengungkapkan bahwa media berperan sebagai sosial
kontrol terhadap kebijakan pemerintah. “Media sebagai representatif dari
masyarakat untuk mengontrol kebijakan pemerintah,” tuturnya saat agenda
talkshow berlangsung.
Pandangan lain datang dari Nur Fitriany Fachri selaku Dosen
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (FPsi UNM) yang menjelaskan
peran media dari sisi psikologis. Menurutnya, media adalah sarana yang
digunakan untuk membentuk persepsi kemudian diolah hingga membentuk perilaku.
“Persepsi adalah kunci dalam memahami dan mengingat sesuatu. Proses
persepsi mengolah informasi yang ada kemudian membentuk perilaku selanjutnya,
dan media adalah penyedia informasi tersebut,” jelasnya.
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (FPsi UNM) yang menjelaskan
peran media dari sisi psikologis. Menurutnya, media adalah sarana yang
digunakan untuk membentuk persepsi kemudian diolah hingga membentuk perilaku.
“Persepsi adalah kunci dalam memahami dan mengingat sesuatu. Proses
persepsi mengolah informasi yang ada kemudian membentuk perilaku selanjutnya,
dan media adalah penyedia informasi tersebut,” jelasnya.
Talkshow ini rupanya mendapat tanggapan positif dari peserta,
salah satunya Muhammad Ilham asal SMAN 5 Jeneponto. Pelajar yang akrab disapa
Ilham ini menjelaskan bahwa tidak sedikit manfaat dan pemahaman baru yang ia
peroleh melalui Talkshow DJD 2017 LPM Psikogenesis. “Dari talkshow tadi
banyak sekali manfaat yang saya peroleh tentang komunikasi dan peran media
dalam membentuk persepsi masyarakat. Tadi juga pemateri sangat bagus dalam
penyampaian materi, sehingga kami lebih mudah mengerti dan mencermati apa yang
disampaikan dari sisi pers dan psikologi,” terangnya.
salah satunya Muhammad Ilham asal SMAN 5 Jeneponto. Pelajar yang akrab disapa
Ilham ini menjelaskan bahwa tidak sedikit manfaat dan pemahaman baru yang ia
peroleh melalui Talkshow DJD 2017 LPM Psikogenesis. “Dari talkshow tadi
banyak sekali manfaat yang saya peroleh tentang komunikasi dan peran media
dalam membentuk persepsi masyarakat. Tadi juga pemateri sangat bagus dalam
penyampaian materi, sehingga kami lebih mudah mengerti dan mencermati apa yang
disampaikan dari sisi pers dan psikologi,” terangnya.
Salah satu pemenang dalam lomba debat DJD 2017 ini menuturkan
rasa syukur dan harapannya agar kegiatan jurnalistik dapat kembali diselenggarakan
melihat besarnya manfaat yang dapat ia peroleh. “Kami juga berterimakasih
kepada LPM Psikogenesis yang telah menyelenggarakan kegiatan DJD ini karena
sangat bermanfaat dan berharap kedepannya tetap mengadakan kegiatan semacam ini
secara intensif dan konsisten,” ungkap Ilham.
rasa syukur dan harapannya agar kegiatan jurnalistik dapat kembali diselenggarakan
melihat besarnya manfaat yang dapat ia peroleh. “Kami juga berterimakasih
kepada LPM Psikogenesis yang telah menyelenggarakan kegiatan DJD ini karena
sangat bermanfaat dan berharap kedepannya tetap mengadakan kegiatan semacam ini
secara intensif dan konsisten,” ungkap Ilham.
Talkshow yang dirangkaikan dengan penutupan kegiatan DJD ini
dihadiri sebanyak 76 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) / Sederajatnya
se-Kabupaten Jeneponto. (RA)
dihadiri sebanyak 76 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) / Sederajatnya
se-Kabupaten Jeneponto. (RA)