Kelompok dua Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) Proyek Kemanusiaan Rumah Zakat telah melaksanakan program kerja Psikoedukasi terkait bullying di Gadde Ta binaan Rumah Zakat pada Rabu (12/06) lalu.
Muhammad Nur Fadli selaku ketua kelompok 2 BKP menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya psikoedukasi adalah untuk menambahkan wawasan orang tua dan anak binaan Rumah Zakat terkait perundungan serta cara untuk mencegah terjadinya perundungan anak.
“Salah satu program kerja kami (baca: mahasiswa BKP) adalah psikoedukasi terkait bullying dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua dan anak-anak mengenai bullying, juga cara untuk mencegah terjadinya bullying,” jelasnya.
Mahasiswa yang akrab disapa Munur ini memaparkan bahwa psikoedukasi dihadiri oleh orang tua serta anak binaan Rumah Zakat serta dihadiri oleh dosen FPsi UNM.
“Untuk peserta psikoedukasinya itu ada 15 anak binaan Rumah Zakat beserta orang tuanya dan yang menjadi pemateri itu ibu Nasrawati Hamid,” paparnya.
Ana Mardiana, selaku program eksekutor Rumah Zakat Sulawesi Selatan, mengungkapkan bahwa psikoedukasi bullying yang dilakukan sangat bermanfaat karena orang tua berperan mengajar anak, sehingga anak lebih memahami larangan yang diberikan.
“Psikoedukasi yang dilakukan sangat bagus, karena intervensi (baca: pencegahan perundungan) dilakukan terhadap anak dan orang tua. Jadi ketika orang tua mendidik anak, anak juga paham kenapa orang tua melarang,” ungkapnya.
Sebagai penutup Ana berharap agar kegiatan psikoedukasi ini dapat rutin dilaksanakan di Rumah Zakat setiap bulan agar peserta psikoedukasi dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu yang didapatkan.
“Harapan saya setiap bulan itu bagusnya selalu ada psikoedukasi, karena bisa menerapkan ilmu yang dimiliki dan bisa mengembangkan ilmu-ilmu yang didapatkan dari psikoedukasi tersebut. Kalau bisa rutin setiap bulan sekali,” tutupnya.
