Marabunta yang baru saja dilantik oleh Dekan
F. Psi. UNM 26 Maret lalu, akan melangsungkan DIKSAR mulai pada 13 April hingga 17 Mei 2015.
Kegiatan perekrutan yang terhitung kali ketiga ini
mengusung semboyan “A’boya Sari’battang”
yang berarti mencari
saudara. Terinspirasi dari ketua sebelumnya (periode 2013-2014),
Malania S. Sumay, bahwa baginya saudara itu lebih kental jika dibandingkan
dengan darah, Ocheng Suhendra selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa pendiksaran
kali ini bertujuan ini mencari keluarga baru
di Marabunta,“Mengutip
kata-kata kak Penyu (Red-Malania), ketua tahun
kemarin bahwa saudara itu lebih kental daripada darah,” ungkap mahasiswa angkatan 2013 ini.
menjelaskan bahwa tahap
sosialisasi akan dilakukan pada minggu ini, kemudian dilanjutkan dengan tahap
pengambilan dan penerimaan formulir yang dirangkaikan dengan tahap wawancara.
Tahap sosialisasi yang dilakukan melalui umbul-umbul, dan media sosial. Lebih
lanjut mahasiswa yang juga menjabat
sebagai pengurus BEM Kema F. Psi. UNM itu
mengungkapkan bahwa
terdapat beberapa tahap yang harus dilalui
oleh peserta untuk memperoleh status anggota muda.
Tahap pertama ialah wawancara, saat peserta sudah mengembalikan formulir.
Kemudian ada tahap pemberian materi secara indoor
seperti materi survival, navigasi darat,
tentang marabunta, dll. Dilanjutkan
dengan tahap latihan fisik yang akan dilakukan secara rutin. “ini latihan fisik
ndak boleh berhenti, karena kalau
berhenti biasaya menurun lagi fisik,” ungkapnya. Lalu acara puncaknya
ialah kegiatan outdoor sekalian
pengukuhan yang akan berlangsung dari tanggal 13-17 Mei di alam terbuka.
pendiksaran kali ini akan dilakukan masa pengabdian setelah pengukuhan. Anggota
yang baru dikukuhkan memiliki status sebagai anggota muda, setelah mengikuti
masa pengabdian, maka ia akan berubah
status menjadi anggota tetap. tutupnya.
Sayangnya, kabar gembira
penyambutan calon anggota baru dalam pendiksaran ini tidak diketahui oleh
Lukman selaku Dosen Pendamping BKM Marabunta. Lukman mengaku bahwa selama ini
dirinya belum pernah bertemu dan berdiskusi bersama pengurus baru marabunta
sehingga ia tidak mengetahui mengenai pendiksaran marabunta yang akan
dilaksanakan ini. “Saya hanya tahu dari spanduk-spanduk
yang dipasang,” akunya. Lebih lanjut Pria yang pernah menjabat sebagai PD II
ini menitipkan harapannya agar kedepan BKM Marabunta dapat menjalin
persaudaraan yang lebih erat lagi dengan adanya anggota nanti. Tujuan marabunta
bukan lagi agar diakui, tapi agar lebih memiliki banyak kegiatan kedepannya.
“diawal marabunta lebih banyak kegiatannya daripada yang sekarang,
kalau saya lihat,” tuturnya. (RY)