Poster Film Yes Man (2008)
Sumber: Pinterest
“Yes Man” adalah film komedi yang dirilis pada tahun 2008. Film ini disutradarai oleh Peyton Reed dan mendapatkan rating 6.8 di IMDb serta 66% di Rotten Tomatoes. Berdasarkan buku karya Danny Wallace, film ini mengisahkan tentang Carl Allen, seorang pria yang hidupnya penuh dengan rutinitas dan ketakutan untuk mengambil risiko.
Carl yang diperankan oleh Jim Carrey, hidup dalam kebiasaan menolak berbagai kesempatan dan menghindari perubahan. Namun, semuanya berubah ketika Ia menghadiri sebuah seminar motivasi yang dipandu oleh seorang pria bernama Terrence Bundley, yang diperankan oleh Terence Stamp. Dalam seminar tersebut, Carl diberi tantangan untuk mengatakan “ya” untuk segala hal yang datang dalam hidupnya.
Keputusan Carl untuk mulai mengucapkan “ya” tanpa pikir panjang membawa dampak besar dalam hidupnya. Ia mulai menerima undangan, peluang, dan pengalaman yang sebelumnya ia tolak. Kehidupannya yang membosankan mulai berubah dengan serangkaian kejadian tak terduga. Dalam proses ini, Ia bertemu dengan wanita bernama Allison, yang diperankan oleh Zooey Deschanel, dan mulai membangun hubungan yang lebih bermakna.
Namun, seiring berjalannya waktu, Carl mulai merasa bahwa Ia telah kehilangan kontrol atas hidupnya. Keputusan yang diambilnya karena “ya” kadang membawa konsekuensi yang tidak diinginkan. Ia belajar bahwa mengatakan “ya” untuk segala hal bukanlah solusi untuk semua masalah dan penting untuk menyeimbangkan antara terbuka terhadap kesempatan dan mempertimbangkan apa yang benar-benar penting dalam hidup.
Film ini mengajarkan kita bahwa hidup memang penuh dengan peluang dan tantangan, tetapi kadang kita perlu belajar untuk mengatakan “tidak” agar bisa menjaga keseimbangan dan arah hidup yang sehat. Yes Man menyampaikan pesan penting tentang keberanian untuk menghadapi hidup, membuka diri terhadap perubahan, namun tetap menyadari pentingnya batasan dan memilih dengan bijak.
Melalui humor dan pesannya yang ringan, film ini mendorong kita untuk tidak terjebak dalam rutinitas dan ketakutan, dan mengingatkan bahwa kadang-kadang kesempatan terbaik datang ketika kita terbuka untuk menjalaninya. (AIR)
