LPM Psikogenesis

LPM Psikogenesis
LPM Psikogenesis

Psikologi UNM akan Buka Prodi Baru di Pare-pare

follow:
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis


Dalam rangka memperluas sasaran
masyarakat, pihak rektorat Universitas Negeri Makassar (UNM) merencanakan untuk
membuka Program Studi (Prodi) baru di Kampus UNM sektor Pare-pare. Rencana
penambahan prodi baru ini melibatkan sembilan fakultas yang ada di UNM,
termasuk fakultas Psikologi.

Rencana penambahan prodi dari
masing-masing fakultas ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah calon
mahasiswa baru (camaba) dari daerah Mamuju, Majene, Pinrang, dan sekitarnya
agar lebih mudah mengakses pendidikan tingkat perguruan tinggi di daerah
Pare-pare. Rencana pembukaan prodi baru ini dibahas dalam agenda Rapat Senat
yang berlangsung pada 26 Januari kemarin.

Hasil dari Rapat Senat tersebut
juga meminta Fakultas Psikologi (FPsi) UNM yang hanya memiliki satu prodi yakni
Psikologi itu sendiri untuk membuka prodi baru di kampus UNM sektor Pare-pare.
Tetapi permintaan tersebut belum dapat dilaksanakan di tahun 2017 ini karena berbagai
pertimbangan.

Muh. Nur Hidayat Nurdin selaku
Kepala Prodi (Kaprodi) FPsi UNM mengatakan bahwa FPsi UNM tidak akan membuka
prodi baru di UNM Sektor Pare-pare di tahun ini atau dalam waktu dekat. Hal ini
dikarenakan oleh masih banyaknya pertimbangan yang diperlukan untuk membuka
sebuah prodi baru. Pertimbangan-pertimbangan itu antara lain terkait administrasi
perkuliahan bagi mahasiswa, infrastruktur seperti perpustakaan dan tenaga
pengajar yang diperlukan masih belum memadai. “Bahasanya kemarin kita tidak
menolak, tapi masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan lagi,” ujarnya.

Dosen Psikologi Sosial yang akrab
disapa Dayat ini juga menambahkan bahwa Psikologi UNM tetap akan mengusahakan
untuk membuka prodi baru di UNM sektor Pare-pare setelah menemukan titik temu
dari pertimbangan-pertimbangan yang ada.

Senada dengan Dayat, Dekan FPsi
UNM, Muhammad Jufri juga mengatakan bahwa pertimbangan utama untuk membuka
prodi baru adalah bagaimana mengatur agar tenaga kerja yakni dosen dapat
mengajar dengan efektif sementara fakultas Psikologi di kampus UNM Gunung Sari
sendiri masih kekurangan tenaga. “Pertimbangannya itu bagaimana dosen bisa
mengajar dengan efektif dengan melihat jumlah dosen yang kita miliki juga masih
sangat terbatas,” jelasnya.

Terkait masalah teknis seperti waktu
kerja tenaga pengajar, pria yang akrab disapa Jufri ini mengatakan bahwa pihak
universitas (baca: rektor UNM) telah mengatakan bahwa akan diperadakan tim yang
bertugas untuk mengkaji masalah tersebut (baca: proses mengajar dosen).

Jufri menambahkan bahwa rencana
tersebut sampai saat ini masih hanya sebagai rencana awal karena perlunya
pertimbangan yang lebih matang. Hal ini dikarenakan jumlah dosen yang masih
sangat terbatas dan ada beberapa dosen yang masih menempuh pendidikan S2 dan S3
yang belum selesai dan kembali mengajar secara efektif. “Pertimbangannya itu
juga masih banyak dosen yang masih kuliah dan belum kembali. Yang ada saja
sekarang harus bekerja dan mengajar lebih ekstra,” tambahnya.

Walaupun dalam waktu dekat ini fakultas
Psikologi belum siap, Dekan FPsi UNM beserta jajarannya tetap menghargai
keinginan pihak universitas untuk membuka prodi baru di Pare-pare. “Meskipun
belum bisa, kita harus tetap mengapresiasi keinginan yang baik dari pihak
universitas,” ujar dosen Psikologi Pendidikan ini. (IG)
psikogenesis.org

psikogenesis.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Air Kotak, Matcha, dan Jurnalis

Ilustrasi Air Kotak, Matcha, dan Jurnalis Sumber: Pinterest BARISTA MEMILIKI STOK BARANG BARU! itulah headline berita yang menggemparkan. Bagaimana tidak?

Endless

Ilustrasi Endless Sumber: Dok. Pribadi We once wove a thousand dreams, with hands entwined, firm and true, like a painting