![]() |
Suasana Mubes Kema FPsi UNM di gedung KNPI Jl. A.P. Pettarani Makassar, (05/06). Sumber: Dok. LPM Psikogenesis |
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (FPsi
UNM) ditangguhkan pada Musyawarah besar (Mubes) XV, Jumat-Minggu (03-05/06)
lalu. Fungsionaris Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) periode
2015-2016 kala itu berkomitmen untuk terus mengawal revisi AD/ ART.
Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (FPsi
UNM) ditangguhkan pada Musyawarah besar (Mubes) XV, Jumat-Minggu (03-05/06)
lalu. Fungsionaris Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) periode
2015-2016 kala itu berkomitmen untuk terus mengawal revisi AD/ ART.
Usai ditundanya pembahasan AD/ART Kema, para anggota Maperwa
periode 2015-2016 selanjutnya menandatangani Memorandum of Understanding (MOU)
pada Mubes XV lalu (03-05/06) yang berisi komitmen membantu Maperwa periode
berikutnya untuk mengkaji AD/ART dalam satu tahun periode kepengurusan.
periode 2015-2016 selanjutnya menandatangani Memorandum of Understanding (MOU)
pada Mubes XV lalu (03-05/06) yang berisi komitmen membantu Maperwa periode
berikutnya untuk mengkaji AD/ART dalam satu tahun periode kepengurusan.
Penangguhan pembahasan AD/ART pada Mubes XV tersebut
dikarenakan minimnya minat masyarakat Kema sehingga saat Mubes berlangsung
diputuskan bahwa AD/ART akan dikaji lebih dalam oleh internal Maperwa dan akan
tetap dibantu oleh kepengurusan sebelumnya sebagai salah satu bentuk
tanggungjawab. “Sebenarnya waktu itu kita buka forum untuk sosialisasi
AD/ART, tapi minim sekali orang yang datang, nda sampai 20 seingatku,”
ungkap Sri Dian Fitriani selaku Ketua Umum Maperwa periode 2016-2017.
dikarenakan minimnya minat masyarakat Kema sehingga saat Mubes berlangsung
diputuskan bahwa AD/ART akan dikaji lebih dalam oleh internal Maperwa dan akan
tetap dibantu oleh kepengurusan sebelumnya sebagai salah satu bentuk
tanggungjawab. “Sebenarnya waktu itu kita buka forum untuk sosialisasi
AD/ART, tapi minim sekali orang yang datang, nda sampai 20 seingatku,”
ungkap Sri Dian Fitriani selaku Ketua Umum Maperwa periode 2016-2017.
Rahmadani selaku mantan Ketua Umum Maperwa periode 2015-2016
mengungkapkan bahwa target sebulan untuk menyelesaikan revisi AD/ART terbilang
cukup sulit untuk terealisasi. “AD/ART
itu tidak secepat itu dikaji sehingga keinginan periode sekarang tidak bisa
tercapai, tapi tetap berjalan, dan itu targetnya satu tahun,” ungkapnya.
mengungkapkan bahwa target sebulan untuk menyelesaikan revisi AD/ART terbilang
cukup sulit untuk terealisasi. “AD/ART
itu tidak secepat itu dikaji sehingga keinginan periode sekarang tidak bisa
tercapai, tapi tetap berjalan, dan itu targetnya satu tahun,” ungkapnya.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa tertundanya pembahasan AD/ART
pasca Mubes lalu dikarenakan mantan fungsionaris Maperwa periode 2015-2016 sibuk akademik.
pasca Mubes lalu dikarenakan mantan fungsionaris Maperwa periode 2015-2016 sibuk akademik.
Hal ini didukung oleh pernyataan Sri Dian Fitriani dalam
berita online LPM Psikogenesis yang berjudul “Sibuk Akademik, Mantan
Fungsionaris Maperwa Abaikan MOU Mubes XV” dimana dalam berita tersebut
dijelaskan bahwa Maperwa periode 2016-2017 telah menargetkan pengkajian AD/ART
dalam satu bulan kepengurusan, namun salah satu faktor penghambatnya adalah
Maperwa periode lalu yang sedang sibuk akademik. “Kondisinya lagi sekarang
banyak kakak-kakak periode kemarin itu fokus sama akademiknya lagi, ada mi yang
skripsi, proposal, itukan tidak bisa ki juga tekankan karena alasannya yang ini
toh,” ungkap Dian.
berita online LPM Psikogenesis yang berjudul “Sibuk Akademik, Mantan
Fungsionaris Maperwa Abaikan MOU Mubes XV” dimana dalam berita tersebut
dijelaskan bahwa Maperwa periode 2016-2017 telah menargetkan pengkajian AD/ART
dalam satu bulan kepengurusan, namun salah satu faktor penghambatnya adalah
Maperwa periode lalu yang sedang sibuk akademik. “Kondisinya lagi sekarang
banyak kakak-kakak periode kemarin itu fokus sama akademiknya lagi, ada mi yang
skripsi, proposal, itukan tidak bisa ki juga tekankan karena alasannya yang ini
toh,” ungkap Dian.
Namun, kurang lebih lima bulan berjalan pasca Mubes, mantan
ketua umum Maperwa kembali menekankan komitmennya. Mahasiswi yang akrab disapa
Dani ini mengklarifikasi hal tersebut dan mengatakan bahwa mereka tetap
mengkaji bersama AD/ART. “Sibuk akademik bukan berarti lepas tanggung
jawab, jangan sampai ada yang beranggapan kalau kami betul-betul tidak peduli
padahal kami sadar betul akan hal itu,” tegasnya.
ketua umum Maperwa kembali menekankan komitmennya. Mahasiswi yang akrab disapa
Dani ini mengklarifikasi hal tersebut dan mengatakan bahwa mereka tetap
mengkaji bersama AD/ART. “Sibuk akademik bukan berarti lepas tanggung
jawab, jangan sampai ada yang beranggapan kalau kami betul-betul tidak peduli
padahal kami sadar betul akan hal itu,” tegasnya.
Sampai berita ini diturunkan, pengkajian AD/ART telah sampai
pada tahap ART pasal 17 dan masih akan terus dikaji setiap hari Jum’at dan
Sabtu. (NRA)
pada tahap ART pasal 17 dan masih akan terus dikaji setiap hari Jum’at dan
Sabtu. (NRA)