 |
| Penampilan puisi oleh Arjun dari TK Kharisma dalam Festival Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Pelataran Menara Phinisi UNM, Sabtu (04/03). Sumber: Dok. LPM Psikogenesis |
Psikogenesis, Sabtu (04/03) – Memperkenalkan Pusat Layanan Psikologi (PLP) Universitas Negeri Makassar (UNM), Klinik Tumbuh Kembang gelar Festival Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Pelataran Phinisi UNM pada Sabtu, (04/03). Festival ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Psikologi (FPsi) UNM, Muhammad Jufri.
Festival ABK ini diisi dengan Psikologi Bermain, Ruang Konseling, Pojok Terapi dan beberapa stand makanan serta stand buku anak. Stand psikologi bermain sendiri berisi banyak permainan, diantaranya ular tangga raksasa, kolam balon, kolam memancing, mewarnai dan seluncuran. Selain itu, festival ini dibuka secara umum bagi siswa(i) yang berasal dari sekolah-sekolah inklusi, sekolah luar biasa, dan klinik terapi di kota Makassar.
Beberapa agenda festival ini melibatkan dosen FPsi UNM sebagai pembicara hingga konselor. Sebut saja Sharing Session Parenting oleh Haerani Nur yang berbagi pengalaman sebagai orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus dan Eva Meizara Puspita Dewi sebagai konselor bagi setiap orang tua yang ingin berkonsultasi dalam agenda Ruang Konseling.
Harfini Syahrir selaku Ketua Teamwork Festival ABK menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya festival ini ialah untuk memperkenalkan PLP UNM dan menampilkan bakat-bakat dari ABK. “Jadi tujuannya itu untuk memperkenalkan Klinik Tumbuh Kembang bilang ada pusat terapinya, PLP, dan yang kedua itu untuk menampilkan bakat-bakat anak berkebutuhan khusus” jelasnya.
Wanita yang akrab disapa Fini ini berharap agar orangtua kedepannya dapat lebih memahami dan memiliki pengetahuan mengenai ABK serta Klinik Tumbuh Kembang semakin dikenal oleh masyarakat umum khususnya bagi orang-orang yang membutuhkan jasa dari klinik tersebut. “Harapannya itu supaya orangtua teredukasi dengan adanya festival ABK dan agar klinik tumbuh kembangnya tambah banyak kliennya begitu,” tuturnya. (VR)
